Konflik Makin Memanas, Ruben Onsu Tegaskan Siap Duduk Bareng Sarwendah

Laporan Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Konflik antara presenter kondang Ruben Onsu dengan mantan istrinya, Sarwendah masih terus bergulir dan memanas sampai detik ini.

Setelah berbicara soal debt collector, masalah Ruben Onsu dan Sarwendah melebar kepada hak bertemu anak hingga nafkah.

Sarwendah melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu menegaskan ingin bertemu Ruben Onsu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, agar tidak berkepanjangan demi anak-anak.

Baca juga: Sarwendah Merasa Difitnah Ruben Onsu Soal Tak Bisa Temui Anak

Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang mengatakan kalau kliennya juga siap untuk duduk bareng bersama Sarwendah, menyelesaikan masalah yang ada.

Akan tetapi menurut Ruben Onsu yang disampaikan Minola, pihak Sarwendah harus menyampaikan dahulu niatnya bertemu sang mantan.

"Disampaikan dulu niatnya itu, ya kan saya bagaimana menjawab orang belum ada tawaran itu gitu loh. Berandai-andai kita kan namanya ngomong kosong," kata Minola Sebayang ketika ditemui di kantornya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

"Sampaikan dulu, saya mau ketemu duduk bareng. Nah, barulah kita bisa bereaksi. Kan begitu," tambahnya.

Minola membeberkan apa yang sesungguhnya menjadi keinginan utama Ruben saat ini, yakni pemenuhan hak Ruben untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya dan komunikasi yang baik dengan Sarwendah.

"Kalau yang Ruben mau itu sebenarnya kan enggak ada persoalan apa yang menjadi tanggung jawab Ruben kan ditanggapi soal bertemu anak," ucapnya.

"Kalau masalah bayar-membayar itu enggak ada kita ingkar," sambungnya.

Minola mengakui bahwa kondisi ekonomi seseorang bisa naik turun, namun yang terpenting adalah niat baik untuk bertanggung jawab, dan hal itu sudah ditunjukkan oleh Ruben.

"Yang maunya Ruben itu apa yang menjadi haknya Ruben, anak-anak itu kumpullah 2-3 hari minimal sama dia itu ya mohon diberikan," jelasnya.

Selain itu, Ruben juga ingin terlibat dalam rutinitas harian anak-anak, seperti mengantar ke sekolah, tanpa dihalangi oleh berbagai alasan. 

"Ruben juga mau antar anaknya sekolah ya diberikan, enggak boleh ada ada ada alasan ini itu, gitu loh. Berikan aja haknya dia," ungkapnya.

Minola juga menyoroti pentingnya peran Sarwendah dalam memberikan pemahaman kepada anak, terlebih jika anak enggan bertemu, menurutnya, adalah tugas orang tua untuk menjelaskan dan menasihati.

"Anaknya enggak mau, ya dipahami, kasih paham lah itu fungsi orang tua memahami anaknya, jangan begitu dong, kan begitu artinya. Dia ayahmu juga," katanya.

Pihak Ruben Onsu juga berharap adanya komunikasi yang lebih baik, terutama jika menyangkut agenda bepergian bersama anak-anak. 

Menurut Minola, Sarwendah semestinya berkomunikasi terlebih dahulu dengan Ruben untuk menanyakan kesediaannya menjaga anak-anak.

"Kalau mau berpergian misalnya, ya komunikasilah sama Ruben. Ben, kamu hari ini bisa jaga anak-anak enggak? Kan gitu. Kalau Rubennya bilang enggak bisa ya baru. Oh kalau gitu boleh dititipin sama ini ya, sama mama ya? oke. Kalau Ruben bilang bisa ya titipin ke Ruben," ujar Minola Sebayang. 

Sebelumnya, Minola Sebayang membeberkan sejumlah bukti yang menunjukkan kalau kliennya secara rutin memenuhi tanggung jawab finansial kepada Sarwendah pasca perceraian. 

Minola Sebayang menegaskan Ruben adalah pribadi yang tidak ingin mempermasalahkan uang, namun menyayangkan haknya untuk bertemu dengan anak-anaknya justru dipersulit.

Sehingga, Minola menunjukkan bukti transfer terbaru pada 1 November 2025, yang nilainya mencapai Rp 188.700.000. 

Minola menyatakan bahwa Ruben transfer dengan nominal besar ini merupakan hal yang rutin dilakukan setiap bulan, meskipun sudah tidak ada ikatan perkawinan.

"Ini adalah wujud dan bukti bahwa Ruben itu orangnya tidak ribet, ya, dan dia tidak mempermasalahkan terkait dengan masalah biaya-biaya yang kemudian ditagihkan atau dibebankan kepada dia," ucap Minola Sebayang.

Minola menjelaskan berdasarkan akta kesepakatan notaris Nomor 39, kewajiban Ruben adalah menanggung biaya pemeliharaan dan pendidikan anak. 

Minola mendefinisikan biaya pemeliharaan sebagai kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Namun, menurutnya, banyak biaya yang dibebankan kepada Ruben berada di luar kategori tersebut. 

Minola mencontohkan beberapa tagihan seperti tiket pesawat, tol dan bensin, biaya kebersihan termasuk plastik sampah, hingga tagihan kartu kredit yang sudah dibagi dua.

"Ketika Ruben minta breakdown-nya, enggak dikasih tapi Ruben berpikir ya sudahlah enggak apa-apa. Kan enggak dipersoalkan. Buktinya sampai November juga masih diserahkan," jelasnya.

Bahkan, Minola mengungkapkan Ruben Onsu masih membayarkan premi asuransi jiwa atas nama Sarwendah selama hampir satu tahun setelah perceraian.

"Kenapa masih dibayarkan? Ini bentuk itikad baik Ruben kepada S," tandasnya. (Ari).