Berita Jakarta
Hadapi Cuaca Ekstrim Bulan November, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Modifikasi Cuaca 25 Hari ke Depan
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim tersebut Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan operasi modifikasi cuaca.
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA -- Memasuki bulan November, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi cuaca ekstrim untuk wilayah DKI Jakarta.
Bahkan untuk dua hari ke depan kota Jakarta diperkirakan bakal diguyur hujan dengan intesitas hujan lebat hingga sangat lebat.
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim tersebut Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) dalam 25 hari ke depan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan hal ini sebagai upaya pencegahan anomali cuaca ekstrem di wilayah Jakarta.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Depok Minggu 2 November 2025, Waspada Hujan Petir Disertai Angin di Siang Hari
Mas Pram, sapaan Pramono pun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pelaksanaan OMC.
"Kami juga telah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG agar BPBD DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca. Jadi mulai hari ini kami, mulai kemarin sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan BMKG dan juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk melakukan modifikasi cuaca," ucap Pramono baru-baru ini.
Pemprov DKI, kata dia, telah menyiapkan anggaran untuk modifikasi cuaca di Jakarta. Hal itu dinilai perlu untuk menekan curah hujan di atas 150-200 millimeter.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem yang Bikin Imunitas Tubuh Kurang Baik, Ini Tips untuk Mengatasinya
"Budgetnya sudah kita siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem. Ya, anggarannya ada, tapi yang jelas pokoknya 25 hari ke depan setiap ada kemungkinan curah hujan di atas 200 atau 150 aja, kami akan melakukan modifikasi cuaca," jelas dia.
Pramono juga akan menyampaikan secara berkala cuaca kepada masyarakat dari seluruh kanal informasi yang dimiliki.
Selain itu seluruh pasukan pelangi diterjunkan sebagai upaya mitigasi.
"Kami juga akan terus menyampaikan informasi cuaca, terlebih cuaca ekstrem pada masyarakat Jakarta agar lebih waspada melalui berbagai kanal media yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta. Kemarin ketika terjadi kejadian, baik itu yang di Pondok Indah maupun yang di Dharmawangsa, saya secara langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertamanan, Satpol PP, Pasukan Biru, Gulkarmat, kemudian juga Sumber Daya Air, PPSU untuk turun ke lapangan," ucapnya.
Baca juga: Bencana Alam di Jakarta, Pohon Tumbang Telan Korban Jiwa, Dua Warga Tewas
Dia juga meminta masyarakat untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir Jakarta periode 6-8 November. Pramono berharap, banjir kiriman, banjir rob, maupun banjir lokal secara bersama tidak terjadi.
"Ada kemungkinan juga banjir rob, tanggal 6, 7, 8 November. Sehingga dengan demikian, mudah-mudahan ketika itu terjadi tidak secara bersamaan adanya banjir kiriman, banjir rob, maupun banjir lokal yang selama ini terjadi," jelas dia.(m27)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/OPERASI-MODIFIKASI-CUACA-TAHAP-3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.