Berita Nasional
Polri Amankan 3.195 Orang saat Demo Berujung Ricuh, Ini Rinciannya di 15 Polda Wilayah Indonesia
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, jumlah tersebut merupakan hasil penangkapan di berbagai Polda.
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengamankan sebanyak 3.195 orang dari massa yang terlibat aksi demonstrasi ricuh atau diduga anarko beberapa waktu lalu.
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, jumlah tersebut merupakan hasil penangkapan di berbagai Kepolisian Daerah (Polda).
"3.195 orang yang diamankan di 15 Polda di wilayah Indonesia," ujar Trunoyudo, dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Untuk data sementara yang dihimpun dari Polda jajaran, sebanyak 387 orang telah dipulangkan.
"(Sedangkan) 55 orang telah ditetapkan tersangka, dan 2.753 dalam tahap pemeriksaan," kata Trunoyudo.
Baca juga: TNI Dicatut Provokator Penyerangan Mako Brimob Cikeas, Korem 061 Suryakencana Berikan Klarifikasi
Jenderal bintang satu itu kemudian merincikan sebaran pelaku yang diamankan di 15 Polda:
1. Polda Metro Jaya: (1.240 orang)
2. Polda Jawa Timur: (709 orang: 173 telah dipulangkan, 485 dalam tahap pemeriksaan, dan 51 ditetapkan tersangka);
3. Polda Jawa Tengah: (653 orang: dalam tahap pemeriksaan)
4. Polda Jawa Barat: (147 orang: 23 telah dipulangkan, 124 dalam tahap pemeriksaan);
5. Polda Bali: (138 orang: 38 telah dipulangkan, 100 dalam tahap pemeriksaan);
6. Polda Kalimantan Barat: (91 orang: 86 telah dipulangkan, 5 dalam tahap pemeriksaan);
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Massa Anarkis, Sebagian Besar dari Jawa Barat dan Banten
7. Polda Sumatra Selatan: (63 orang: dalam tahap pemeriksaan);
8. Polda DIY: (60 orang: dalam tahap pemeriksaan);
9. Polda Sumatra Utara: (50 orang: 48 telah dipulangkan, 2 dalam tahap pemeriksaan karena positif narkoba);
10. Polda Jambi: (17 orang: telah dipulangkan);
11. Polda Banten: (15 orang: dalam tahap pemeriksaan);
12. Polda Sulbar: (6 orang: dalam tahap pemeriksaan);
13. Polda Papua Barat Daya: (4 orang: ditetapkan tersangka);
14. Polda Sulteng: (1 orang: telah dipulangkan);
15. Polda NTB: (1 orang: telah dipulangkan).
Baca juga: Ratusan Personel TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar di Depok, Tindak Tegas Pelaku Anarkis
Polda Metro Jaya Tetapkan 10 Tersangka
Polisi menetapkan 10 dari 1.240 orang yang ditangkap terkait aksi demonstrasi berujung ricuh di Jakarta sebagai tersangka.
"9 orang sudah ditahan, sementara 1 orang masih dalam pencarian," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dikutip Selasa (2/9/2025).
Ribuan orang tersebut ditangkap selama periode 25 hingga 31 Agustus 2025.
Dari jumlah itu, 1.113 orang telah dipulangkan, sementara sisanya masih jalani proses hukum.
Penetapan 10 tersangka ini berdasarkan sembilan laporan polisi (LP) yang diterima.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan ada 22 orang positif narkoba, dengan rincian 14 positif sabu, 3 ganja, dan 5 benzoat,” kata Ade Ary.
Baca juga: Presiden Sebut DPR RI Sepakat Evaluasi Tunjangan Anggotanya dan Cabut Kebijakan yang Merugikan
Eks Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menuturkan, aksi demo berujung ricuh lantaran mulai disusupi provokator.
Adapun provokator itu terindikasi memobilisasi pelajar serta anak-anak.
"Peserta aksi tidak menyampaikan pendapat, namun melakukan tindakan anarkis," tuturnya.
"Bahkan, ada indikasi pelajar dan anak-anak ikut dimobilisasi. Ini menjadi perhatian serius kami," lanjut dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pelaku perusakan bangunan dan fasilitas publik serta pelaku penjarahan yang dilakukan dalam rangkaian aksi unjuk rasa beberapa hari terkahir.
"Untuk yang melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri usai rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).
Namun, pihaknya masih belum bisa mengungkap siapa saja maupun jumlah pelaku perusakan.
"Untuk jumlah nanti akan kami sampaikan karena itu teknis, karena tim kami masih bekerja dan mudah-mudahan ke depan situasi ini tetap kondusif," tambahnya. (m31)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.