Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAPOS - Pemudik memadati area Terminal Jatijajar di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada Jumat (28/3/2025).

Pantauan di lokasi pada pukul 16.00 WIB, terlihat para pemudik terus berdatangan ke area Terminal Jatijajar Depok dengan berbagai barang bawaan.

Sebagian pemudik menaruh barang bawaannya di dalam koper besar dan lainnya menggunakan kardus yang telah dikemas rapi.

Selain itu, pemudik juga nampak ramai membeli tiket di area loket dengan berbagai tujuan dan armada perusahaan otobus (PO) berbeda.

Baca juga: 715 Angkot di Puncak Bogor Tidak Beroperasi Selama Libur Lebaran, 3 Rute Terdampak

Pengunjung yang sudah memiliki tiket bus, lantas menanti keberangkatan di ruang tunggu.

Kondisi ruang tunggu pun sama, dari sisi kursi depan hingga belakang semuanya terisi penuh oleh para pemudik.

Seorang pemudik, Lina (54) mengaku, memilih mudik ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur pada H-3 lebaran karena baru mendapatkan cuti kerja.

Lina bersama keluarganya berencana mudik ke Malang menggunakan bus PO Agra Mas.

“Kalau perjalanannya biasanya 15-16 jam, tergantung macet atau enggak,” kata Lina di lokasi.

Baca juga: H-3 Lebaran, Lalu Lintas di Jalan Tol Cinere-Jagorawi Depok Terpantau Ramai Lancar

Untuk harga tiket sendiri, Lina harus merogoh kocek sebesar Rp 500 ribu yang telah ia beli secara online sebulan sebelum keberangkatan.

Sementara itu, Kepala Terminal Jatijajar Depok, Rafik Hidayat menjelaskan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat (28/3/2025) ini atau H-3 lebaran.

Meskipun, kenaikan jumlah pemudik di Terminal Jatijajar Depok sudah terjadi sejak 20 Maret lalu.

“Rata-rata sehari kita kalkulasikan, sebelumnya rata-rata 300-an, pas tanggal 20 sudah ada lonjakan sekitar 900 per-hari,” kata Rafik.

Baca juga: H-3 Lebaran, Volume Kendaraan dari Tol Dalam Kota ke Arah Tol Jakarta-Cikampek Meningkat

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pihak terminal telah berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) untuk menyiapkan bus tambahan.

“Untuk tambahan-tambahan saya tanya kepada perusahaan-perusahaan Po masih melihat situasi juga,” ujarnya.

Meski demikian, PO di Terminal Jatijajar Depok memastikan kesiapan jika nantinya diperlukan penambahan jumlah armada bus.

“Jadi mereka tetap kalau kekurangan armada mereka sudah siapkan untuk itu,” pungkasnya. (m38)