TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, mulai dipadati warga dari wilayah Jabodetabek yang ingin menghabiskan masa libur panjang Isra Miraj yang berdekatan dengan Imlek, pada Minggu (26/1/2025) pagi.
Kemacetan pun sudah mulai tamak sejak pagi hari di kawasan tersebut, seperti di Simpang Gadog, tepat setelah Gerbang Tol Ciawi menuju Puncak Bogor.
Petugas Satlantas Polres Bogor juga telah penerapan sistem ganjil genap pada pintu masuk kawasan wisata tersebut.
Sementara rekayasa lalu lintas dengan sistem one way (satu arah) diterapkan mulai dari arah Jakarta atau Kilometer 48+200 Gadog hingga Puncak Pass, Cianjur.
Baca juga: Libur Panjang Tahun Baru Imlek, Polisi Terapkan Ganjil Genap dan Satu Arah di Puncak Bogor
Dilansir dari Kompas.com, KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menjelaskan bahwa antrean kendaraan telah mencapai kurang lebih 3 kilometer akibat penerapan sistem ganjil genap.
"Semenjak tadi pagi pukul 06.00 WIB kami sudah menerapkan ganjil genap di ruas jalur Puncak dan saat ini kita berlakukan one way ke atas," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Ardian mengatakan bahwa saat ini petugas harus memberlakukan one way dari arah Jakarta menuju atas Puncak Bogor.
"Diskresi tersebut dilakukan menyusul adanya peningkatan arus kendaraan yang menuju kawasan wisata Puncak," ungkap Ardian saat ditemui di Pospol Simpang Gadog, Minggu (26/1/2025).
Baca juga: Jelang Libur Panjang Tahun Baru Imlek, Polisi Lakukan Patroli Joki di Jalur Wisata Puncak Bogor
Dengan langkah ini, arus kendaraan yang menuju Puncak diharapkan dapat diprioritaskan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi.
Sementara itu tapak kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan sekitar 5 kilometer per jam di Simpang Gadog, sementara antrean panjang kendaraan roda empat mulai terlihat di dua lajur Jalan Ciawi, tepatnya di dekat Masjid Harakatul Jannah, menuju persimpangan Megamendung.
Petugas kepolisian terlihat aktif mengatur arus lalu lintas di pintu masuk kawasan wisata Puncak.
Hingga saat ini, arus kendaraan yang ingin masuk ke kawasan wisata masih mengantre untuk dapat melanjutkan perjalanan ke jalan utama Puncak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com