Berita Universitas Indonesia

UI Innovation Festival di Lippo Mall Puri, 69 Booth Ambil Bagian, Ada Robotika hingga Teknologi AI

Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana UI Innovation Festival di Lippo Puri Mall, Kembangan, Jakarta Barat.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEMBANGAN — Sebanyak 69 booth start-up teknologi yang diinkubasi oleh Universitas Indonesia (UI), hadir dalam pameran UI Innovation Festival di Atrium Lippo Mall Puri 1, Kembangan, Jakarta Barat.

Festival itu dibuka selama lima hari, mulai 27 November hingga 1 Desember 2024.

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak gelaran tersebut menghadirkan sejumlah produk inovasi teknologi terbaru yang diproduksi oleh start-up binaan UI.

Seperti, booth produsen alat kesehatan dalam negeri in virto diagnostik, teknologi pengukuran kedalaman air laut menggunakan aplikasi, hingga teknologi produksi bahan pangan, obat, dan kecantikan.

Ada pula berbagai produk untuk mendeteksi kesehatan tubuh hingga Artificial Intelligence (AI) yang realistik.

Bahkan, adapula booth yang menampilkan robot rancangan dalam bentuk perahu dan drone. 

Baca juga: UI Dorong Peningkatan Literasi Siswa di Tangerang: Langkah Kecil untuk Perubahan Besar

Robot rancangan mahasiswa UI itu dapat berjalan di air dan udara.

Bukan hanya tenant-tenant, acara UI Innovation Festival itu juga dimeriahkan oleh berbagai acara hiburan, mulai dari talkshow hingga live music.

Pengunjung yang datang juga diperkenankan untuk mencoba kegunaan teknologi di tiap tenant, sembari bertanya-tanya proses pembuatannya. 

Menurut Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, UI Innovation Festival ini merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan.

Namun, tahun ini, pihaknya berhasil menghelat acara yang dua kali lebih besar dengan suguhan produk teknologi terbaik di tiap tenant-tenant yang ada.

"Mitra-mitra industri kami yang melisensi kekayaan intelektual dari UI, dan juga mitra industri yang mengembangkan produk bersama UI," kata Gamal saat ditemui di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (28/11/2024).

Baca juga: Kalahkan Mahasiswa dari 37 Kampus, UI Juara 1 di Accounting Student Competency Festival 2024

Gamal berujar, dalam festival ini, ada 2 start-up yang berfokus pada AI. Yakni, dari Elwyn AI yang dikembangkan oleh PrimeSkills dan strat-up yang menggunakan artificial intelligence untuk neurocognitive assessment.

"Itu mitra industri kami juga. Misalnya berkontribusi untuk mengembangkan augmented reality dan virtual reality," jelas Gamal. 

Menurutnya, teknologi Elwyn AI tersebut bisa membantu para dokter muda sebelum melakukan intubasi dan cardiopulmonary resuscitation (CPR).

"Jadi pada saat kita mau melihat apakah seseorang ini mampu melakukan sesuatu atau enggak, daripada tes konvensional, kita tes tertulis gitu ya, mereka bisa diminta untuk merekam video, lalu kemudian diakses melalui artificial intelligence, kemudian kami bisa pecah outputnya," kata Gamal.

Gamal menyebut, saat ini UI telah melakukan banyak penelitian dengan topik artificial intelligence.

Baca juga: UI dan PT Amandina Bumi Nusantara Sepakat Kolaborasi Ciptakan Ekonomi Sirkular

Bahkan, penelitian itu sudah mulai dihilirisasi dan dikomersialkan.

Sehingga ke depan, Gamal berharap pihaknya mampu mengembangkan teknologi baru, yakni pembuatan Super Computer untuk membantu penelitian di bidang AI.

"Kami dalam proses dengan support dari ADB (Asian Development Bank) akan mengadakan sekitar 3 Super Computer," kata Gamal.

"Tujuannya memang untuk membantu penelitian-penelitian di bidang artificial intelligence, dan juga kalau bisa mendorong supaya lahir startup-startup dari Universitas Indonesia yang berbasis artificial intelligence," imbuhnya.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami (perempuan baju batik oranye-kuning), Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal (batik merah). (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Sementara itu, Ini Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami mengatakan, UI Innovation Festival ini merupakan bentuk publisitas pihaknya terkait teknologi dan inovasi dari para investor maupun peneliti.

"Jadi memang ini rutin dan sepertinya setiap tahun meningkat ya (antusiasmenya), dan juga mitra industri," kata Nurtami.

Kendati begitu, Nurtami mengakui jika gelaran festival ini tak lepas dari tantangan dan hambatan. 

Salah satunya, terkait investor yang mendukung ekosistem inovasi teknologi.

Baca juga: Jaga Kelestarian Alam, Mahasiswa dan Dosen Gelar Aksi Bersih-bersih Sampah di Hutan Kota UI

"Jadi harus bermitra dengan industri, dengan pemerintah, dengan mitra di luar dari kampus," ujar Nurtami.

"Nah ini yang salah satu challenge yang juga dibantu oleh Direkorat Rencana Inovasi Sainstone. Untuk mengakselerasi supaya ekosistem ini terbentuk," imbuhnya.

Namun, UI patut berbangga sebab tahun ini pihaknya mendapatkan banyak lisensi baru serta peningkatan biaya royalti untuk penelitian.

Selain itu, lanjut Nurtami, ada banyak start up baru yang diinkubasi oleh UI dan ragam prestasi gemilang yang dihasilkan.

"Jadi tahun ini ada dua startup kami yang diakselerasi oleh NUS (National University of Singapore)," ujar dia.

"Mereka dibawa ke Singapura dan ke Cina untuk mendapatkan investasi dan terekspos ke perusahaan modal ventura di sana," imbuhnya.

Sementara itu, ditambahkan oleh Gamal, dalam kurun waktu satu tahun ke belakang, pihaknya telah menginkubasi sekitar 30 start up.

Apabila dikumulasikan, total UI sudah melisensikan teknologi ke-47 perusahaan dari yanh sebelumnya hanya 20.

"Jadi teknologi yang sudah komersial memang lebih banyak. Mitra industri juga lebih banyak. Startupnya juga jauh lebih banyak," pungkas dia. (m40)