Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Reklame papan baliho bergambar bakal calon Wali Kota Depok, Jawa Barat, mendadak menghilang. Spanduk-spanduk promosi bergambar seorang lelaki Supian Suri dan perempuan Intan Fauzi, marak sejak Juni 2024.
Sepuluh hari menjelang waktu pendaftaran calon kepala daerah, pada 27 Agustus, bertepatan dengan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu, penampakan wajah di papan promosi tiba-tiba berubah. Kini, wajah Supian Suri didampingi Chandra Rahmansyah, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Intan Fauzi, yang anggota DPR RI dari PAN, tinggalkan Supian. Ia mundur sebagai bakal calon wakil wali kota Depok, bersamaan dengan isu yang menyebut dia masuk sebagai calon menteri dari Partai Amanat Nasional pada kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Apa gerangan yang terjadi?
Highlight:
-
- Pasangan bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Supian Sauri - Intan Fauzi bubar
- Intan Fauzi mundur, dikabarkan masuk nominee calon menteri Prabowo - Gibran
- Baliho Supian - Intan sudah beredar sejak Juni 2024
- Mantan Sekda Depok SS gandeng pengusaha dan politis PKB Chandra Rahmansyah calon wakil wali kota
Baca juga: Supian Suri-Candra Kantongi 3 SK Parpol untuk Maju Pilkada 2024 Depok, Terbaru dari PPP
Papan reklame Supian Suri dan Intan Fauzi, semula terdapat di lokasi-lokasi strategis, termasuk di pusat kota Jalan Margonda Raya.
Kemudian di perempatan Cisalak, persimpangan Jalan Raya Bogor dengan Jalan Juanda, Depok. Spanduk ini juga mudah terlihat pengendara yang masuk atau keluar pintu tol Cisalak, Jalan Tol Cijago (Cinere-Jakarta-Bogor).
Gambar wajah Supian Suri, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok dengan Intan Fauzi, Anggota DPR RI tiga periode dari daerah pemilihan Depok - Bekasi. Intan duduk di Senayan periode pertama 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029.
Baliho duet pasangan SS-Intan sudah bertebaran di wilayah Kota Depok, termasuk di pusat kota Jalan Margonda Raya.
Intan kader aktif di DPP PAN, menjabat Wakil Bendahara DPP PAN. Dan di organisasi sayap partai, ia mengampu Bendahara Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN).
Spanduk Supian - Intan juga terdapat di pinggir jalan dan kompleks perumahan di Kota Depok. Media promosi mereka terdapat misalnya di Jalan Pendidikan, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Depok. Spanduk bertulis, “Warga Cinangka Siap Mendukung Drs H. SUpian Suri MM dan Hj. Intan Fauzi SH LLM, Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Depok.”
Baca juga: Pilkada Depok 2024, Elektabilitas Supian Suri Tempel Ketat Imam Budi Hartono
Spanduk-spanduk foto pasangan perempuan - lelaki itu mendadak berganti menjadi wajah dua lelaki mulai 17 Agustus 2024. Supian Suri berpasangan dengan Chandra Rahmansyah. Terpampang juga tulisan Perubahan Depok Maju beserta logo-logo partai politik pengusung dan pendukung yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PAN, PPP dan PDIP.
Koalisi partai politik mendeklarasikan bakal paslon Wali Kota Supian Suri dan calon Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah pada 9 Agustus 2024.
Supian Suri Lepas Dua Jabatan Tinggi
Baca juga: Partai Gerindra Ajak Nasdem Koalisi di Pilbup Bogor 2024, Rudy Susmanto: Kami Punya Kesamaan Visi
Supian Suri saat ini anggota atau kader Partai Gerindra. Pria 49 tahun yang akrab disapa Bang SS, adalah birokrat senior. Ia memulai profesi sebagai pegawai negeri sipil di Bekasi, sampai kemudian menduduki jabatan asisten sekretaris daerah di wilayah Bekasi.
Ia akhirnya pindah ke Depok. Supian mengakhiri karier di posisi puncak ASN, yakni Sekda Pemko Depok yang diemban sejak 1 Juli 2021. Sekarang status dia masih cuti di luar tanggungan negara (CLTN). Usia 49 tahun, belum memenuhi syarat 50 tahun, untuk pengsiun dini. SS harus mengundurkan diri dari AS/PNS untuk dapat ikut Pilkada.
SS harus rela melepas dua jabatan penting demi maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pertama, menanggalkan posisinya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok saat mengajukan cuti luar tanggungan negara (CLTN).
Supian juga harus merelakan jabatan mentereng sebagai Komisaris Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT Tirta Asasta Depok.
Adapun Chandra saat ini staf ahli Dewan Pertimbangan Presiden. Ia menjadi Tenaga Ahli Menkopolhukam RI periode 2016-2019.
Chandra yang seorang pengusaha, kini sekarang politisi PKB. Sebelumnya, ia pernah maju calon anggota legislatif Depok dari PDIP.
Pasangan Supian Suri - Chandra Rahmansyah akan melawan pasangan Imam Budi Hartono - dr Ririn Farabi Arafiq yang diusung PKS dan Golkar, pada Pilkada 27 November 2024.
Imam Budi Hartono adalah Ketua DPC PKS Depok, dan wakil wali kota petahana.
Adapun dr Ririn Farabi Arafiq politisi Partai Golkar.
Kekuatan Koalisi di DPRD 30 vs 20 Suara
Bercermin pada hasil Pemilu 2024, DPRD Depok memiliki 50 anggota dewan yang diisi dari 10 parpol. Komposisi perolehan kursi parpol di DPRD Depok hasil pemilihan legislatif 2024 adalah PKS 13 kursi, Partai Gerindra 8 kursi, Partai Golkar 7 kursi, PDIP 6 kursi, PKB 5 kursi, Partai Demokrat 5 kursi, PPP 2 kursi, PAN 2 Kursi, PSI 1 kursi dan Nasdem 1 kursi.
Dengan demikian, pasangan Supian - Chandra akan didukung parpol yang menguasai dewan dengan jumlah 30 kursi legislatif.
Di pihak lain, pasangan Imam - Ririn didukung dua parpol, PKS dan Golkar dengan jumlah 20 kursi.
Adanya perombakan bakal paslon wali kota Koalisi Perubahan Depok Maju (PDM) pendamping calon Wali Kota Depok Supian Suri (SS), sepuluh hri jelang pendaftaran Pemilih Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi Chandra Rahmansyah menggantikan Intan Fauzi, dibenarkan Juru Bicara Koalisi PDM Babai Suhaimi.
Menurut Babai yang anggota DPRD Depok, awalnya Intan Fauzi memberikan sinyal kesediaan untuk mendampingi SS pada Pilkada 2024 Kota Depok.
“Iya, pertama bahwa memang pada saat itu Bu Intan memberikan sinyal ada kesiapan ketika para pimpinan partai politik bersilaturahmi ke kediaman Bu Intan,” kata Babai saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Senin (19/8/2024).
Enam partai awal yang tergabung dalam Koalisi PDM yakni PKB, Gerindra, PAN, Demokrat, PP dan PDIP, sepakat penunjukan calon Wakil Wali Kota pendamping SS harus berasal dari kader partai pengusung.
Intan sebagai polisi senior PAN dan Anggota DPR RI dipandang paling layak mendampingi SS sebagai seorang birokrat tulen.
Namun dalam perjalanannya, kata Babai, Intan tiba-tiba mengundurkan diri dan tidak bersedia untuk mendampingi SS pada Pilkada 2024 Kota Depok.
Sosok Babai Suhaimi dikenal sebagai politisi PKB. Sebelumnya dia Ketua DPC Partai Golkar Depok. Pada Pilkada 2015, Babai maju sebagai calon wakil wali kota berpasangan dengan Dimas Oky Nugroho. Pasangan Dimas - Babai kalah dari Indri - Pradi. Pada Pemilu 2019, Babai pindah parpol dari Golkar ke PKB dan kembali duduk di DPRD Depok.
Spanduk Relawan
Babai Suhaimi mengaku tidak mengetahui pasti alasan Intan mengundurkan diri dari kandidat Wakil Wali Kota Depok yang diusung Koalisi PDM.
Politisi kawakan PKB itu berkilah, Koalisi PDM sebetulnya belum menetapkan Intan sebagai pendamping SS.
“Namun dalam perjalanannya entah ada apa, apakah tidak dapat izin dari pimpinan ataukah karena beliau apa itu tidak ada kesiapan apa yang pasti beliau menyatakan mengundurkan diri,” ujarnya.
Kata Babai, pemasangan baliho SS-Intan dilakukan atas inisiatif para relawan. Sedangkan saat itu, partai koalisi belum menetapkan.
“Karena waktu itu beliau (Intan) menunggu keputusan dari DPP nya seperti itu, tapi alasan beliau mundur tidak disampaikan,” ungkap Babai.
Intan Fokus Tugas di DPR RI
Baca juga: Intan Fauzi Bersaing dengan Ririn Farabi Untuk Posisi Cawalkot di Pilkada Depok 2024
Menanggapi keputusannya mundur dari calon Wakil Wali Kota Depok mendampingi Supian Suri, Intan Fauzi hanya berkilah fokus menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR RI.
Sebelumnya beredar isu yang menyebut, Intan menolak maju sebagai calon wakil wali kota karena akan menjadi calon menteri dari PAN pada kebinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Namun Intan menepis isu dirinya akan dicalonkan sebagai wakil menteri.
“Itu isu dari mana? (Saya) mau menyelesaikan tugas ajah jadi anggota DPR RI,” kata Intan kepada TribunenwsDepok.com.
Intan bahkan mengungkapkan dukungannya terhadap pasangan SS-Chandra.
“Relawan saya, pendukung saya dari 11 kecamatan Pileg kemarin, pasti akan menenangkan Supian Suri,” ungkapnya.
Dikutip dari website intanfauzi.com, Hj Intan Fauzi SH LLM meraih gelar Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dengan kosentrasi Hukum Bisnis (hukum tentang kegiatan ekonomi). Kemudian meraih gelar Master Hukum, LLM (Lex Legum Maaster) jurusan International Commercial Law dari Faculty of Law, University of Nottingham, Inggris.
Intan mengaku menghabiskan hampir separuh hidup saya untuk bekerja, baik didalam negeri maupun di luar negeri. Tahun 1994-2000, menjadi staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia mata kuliah Hukum tentang Asuransi dan Hukum tentang Surat Berharga.
Sejak 1994-2007, berkarier di PT Indofood Sukses Makmur Tbk selalu Manager dan Kepala Representative di Tokyo, Jepang.
Setelah itu, pada 2007 dan seterusnya, meniti karier sebagai Direktur PT Fauzi Panca Manunggal, pemilik dan pengelola Gedung Perkantoran Graha Inti Fauzi dan berbagai bidang usaha lainnya. Intan, alumnus SMA Negeri 70 Jakarta (1984–1987), duduk duduk di Komisi V DPR RI.
Supian Suri: Kita Berikhtiar
Supian Suri turut menangap mengenai mundurnya Intan sebagai kandidat Wakil Wali Kota Depok yang semula direncanakan akan mendampinginya pada Pilkada 2024.
“Ini kan kita semuanya berikhtiar. Di awal, kita berikhtiar bersama bu Intan, dan kita bersepakat,” kata SS, Minggu (18/8/2024).
“Dalam perjalanannya, ada hal yang menjadi keputusan berbeda. Siapa pun kita dalam batas manusia hanya bisa berikhtiar,” kata Supian.
Kata SS, Intan mundur sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota Depok karena ditugaskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN di tempat lain.
SS berharap, takdir yang membawanya berpasangan dengan Chandra menjadi jalan terbaik bagi demokrasi dan kemajuan Kota Depok.
Di mata SS, Chandra menjadi sosok pelengkap yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Depok.
“Karena beliau berlatar belakang sebagai pengusaha, beliau alumni UI, beliau juga mempunyai jaringan di pusat (Pemerintah Pusat), saya meyakini jaringan ini akan sangat men-support perhatian terhadap Kota Depok,” ungkap Supian, yag menjabat Sekda Kota Depok sejak 1 Juli 2021.
Staf Ahli Dewan Pertimbangan Presiden
Usai Intan Fauzi mengundurkan diri sebagai kandidat Wakil Wali Kota Depok mendampingi SS, Koalisi PDM langsung mencarikan penggantinya.
Awalnya, ada sejumlah nama kandidat calon Wakil Wali Kota Depok yang disodorkan partai koalisi.
Chandra yang diusung PKB dipilih oleh partai Koalisi PDM yang sudah bertambah jumlahnya dengan bergabungnya Nasdem dan PSI.
Kata Babai Suhaimi selaku juru bicara PDM, latar belakang Candra sebagai seorang aktivis menjadi pertimbangan utama dipasangkan bersama SS.
“Chandra itu adalah aktifis yang banyak bergerak, baik di tingkat nasional maupun di Depok,” ungkapnya.
Bahkan, Chandra pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menkopolhukam RI periode 2016-2019.
Kepada TribunnewsDepok.com, Chandra mengaku mendapatkan penawaran menjadi calon Wakil Wali Kota Depok dari Ketua DPC PKB Kota Depok M Faizin pada 26 Juli 2024 lalu.
Selang sehari, pimpinan partai Koalisi PDM mengadakan pertemuan dengan Chandra untuk meminta langsung kesiapannya.
Chandra tidak langsung menyetujui permintaan tersebut, ia sempat menanyakannya ke pihak keluarga dan rekan terdekatnya.
“Kemudian besoknya, saya temui Pak Supian Suri, saya sampaikan juga mungkin jadi jawaban soal istiqoroh saya,” kata Chandra di Posko Pemenangan SS-Chandra, Jalan Siliwangi, Kota Depok, Senin (19/8/2024) malam.
Usai dinyatakan siap, Chandra resmi diusung Koalisi PDM mendampingi SS pada 31 Juli 2024.
Penetapan Chandra sebagai calon Wakil Wali Kota Depok dilakukan kurang dari sebulan pendaftaran Pilkada 2024 Kota Depok.
KPU Kota Depok akan membuka pendaftaran Pilkada 2024 selama tiga hari, pada tanggal 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Chandra mengaku, menerima penawaran menjadi calon Wakil Wali Kota Depok sebagai panggilan sejarah karena banyak permasalahan yang belum dituntaskan oleh pemimpin yang tepat.
Terlebih, SS memiliki visi yang sama dengan Chandra dalam membangun Kota Depok ke depan.
“Dan memang ternyata setelah saya lihat ini adalah sosok pemimpin yang ideal yang dibutuhkan masyarakat kota Depok,” pungkasnya. (m38)