Mahasiswa UI

Atasi Krisis Air Bersih di Cipayung, Depok, Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atasi Krisis Air Bersih di Cipayung, Jakarta Timur, Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tim Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Program Studi (Prodi) Geofsika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) harumkan UI.

Mahasiswa yang tergabung dalam Society of Exploration Geophysicists Universitas Indonesia Student Chapter (SEG UI SC) meraih pendanaan dari SEG Foundation sebesar 12.500 dolar AS atau sekitar Rp195 juta melalui program Geoscientist Without Border (GWB).

Kabar gembira tersebut disampaikan oleh pihak SEG Foundation pada tanggal 3 Maret 2024
melalui email kepada Tim Project Aquinas GWB Program SEG.

Baca juga: Wakil Rektor UI Dilantik Jadi Dirjen Diktiristek, Ini Misi Utama yang Diemban Prof. Abdul Haris

Pendanaan tersebut akan digunakan untuk melaksanakan proyek sosial guna menyelesaikan krisis air bersih di Kelurahan Cipayung, Kota Depok.

Proyek sosial bertajuk "Aquinas" tersebut berupaya mengidentifkasi dan mengatasi kontaminasi air tanah untuk meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan risiko kesehatan warga Cipayung.

Presiden SEG UI SC 2024, Stella Eulia Andoko (Geofsika 2021) bersama tim riset yang diketuai oleh Michael Partogi (Geofsika 2022) dan Muhammad Rizki Setiawan (Geofsika 2022) akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Baca juga: Tips Berolahraga Tetap Bugar Saat Berpuasa dari Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga UI

Hasil akhir dari proyek Aquinas nantinya akan dipresentasikan secara langsung oleh Stella dan tim
pada tahun 2025 mendatang dalam acara SEG Annual Meeting 2025 di Houston, Texas, Amerika Serikat.

Stella Eulia Andoko mengatakan, Cipayung merupakan daerah padat penduduk yang warganya masih bergantung pada air tanah sebagai sumber mata air utama.

Selain itu, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dekat dengan pemukiman.

Baca juga: Berbicara di Tingkat Dunia, 3 Mahasiswa UI Wakili Indonesia di Kompetisi Pemrograman Asia Pasifik

Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko pencemaran air tanah yang mengancam kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, mulai dari pertengahan 2024 hingga akhir 2025,

"Kami akan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data untuk menemukan
solusi jangka panjang dan menyelesaikan masalah tersebut,” ujarnya.

Dalam melaksanakan proses akuisisi data di Cipayung, tim riset memanfaatkan berbagai metode geofsika, di antaranya metode resistivitas, self-potential, metode Ground Penetrating Radar (GPR), dan metode geokimia.

Baca juga: UI CISE Expo Merupakan Career Fair Hybrid Pertama dan Terbesar di Indonesia, Bantu Mahasiswa UI

Setelah itu, proyek akan dilanjutkan dengan pemrosesan dan interpretasi data yang akan dijadikan patokan untuk saran pembangunan sumur air bersih bagi warga Cipayung.

Tim UI juga akan memasang water flter untuk mengoptimalkan kualitas akses air bersih di sana.

Guna memastikan keberhasilan proyek, tim riset turut menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah setempat.

Baca juga: 34 Calon Majelis Wali Amanat UI dari Unsur Masyarakat, Ada Saleh Husin dan KH Yahya Cholil Staquf

Para anggota SEG UI SC juga akan dikerahkan untuk merespons isu pencemaran air bawah tanah di daerah sekitar TPA Cipayung yang disebabkan oleh penumpukan sampah.

Sementara itu, sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ketersediaan air bersih, proyek Aquinas menyelenggarakan Charity Event yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

Proyek Aquinas berupaya mendorong tercapainya tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tujuan 3 (Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera) dengan memastikan air bersih selalu tersedia sehingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Cipayung terjaga.

Baca juga: UI Makin Mantap di Level Dunia, Ada Pengaruh dari Alumninya, Megawati dan Nagita Slavina

Selanjutnya, Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi) dengan memastikan keterjangkauan akses air bersih bagi seluruh warga Cipayung dan membantu menjaga kualitas sanitasi masyarakat setempat.

Tujuan 17 (Kemitraan untuk Memenuhi Tujuan Bersama) dilakukan dengan berkolaborasi bersama pihak *eksternal* kampus untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Cipayung.

Society of Exploration Geophysicists merupakan organisasi nonproft global yang bertujuan untuk mewadahi siswa serta tenaga profesional dalam industri geosains untuk mendalami dan mengembangkan keilmuan di bidang geofsika.

Organisasi yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat ini memiliki lebih dari 20.000 anggota di 128 negara, salah satunya yang tergabung dalam SEG UI SC.

Adapun program Geoscientist Without Border merupakan salah satu program pendanaan untuk proyek aksi sosial di bidang Geofsika bagi mahasiswa.

Program tersebut diselenggarakan oleh SEG Foundation guna mendorong partisipasi mahasiswa dalam memberikan dampak nyata melalui proyek pengabdian masyarakat dan pemanfaatan ilmu geofsika.