TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Situasi di ibu kota Jakarta yang tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan sepak bola membuat skuad Persija Jakarta sementara harus menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali sebagai home base mereka.
Persija Jakarta akan menjamu Madura United dan Dewa United di laga lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Sementara Terkait tanggal dan waktu penyelenggaraan tak ada perubahan.
“Situasi di Ibu Kota tidak memungkinkan untuk menggelar laga kandang. Sedangkan stadion lain di Jabodetabek pun masih tahap renovasi. Hal ini memaksa Persija untuk mencari alternatif kandang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menjadi lokasi yang paling memungkinkan,” kata Ambono Janurianto sebagai Direktur Utama Persija seperti dilansir dari Persija.id.
Baca juga: Pelatih Persija Thomas Doll Singgung Permainan Macan Kemayoran yang Kurang Garang
Sementara itu jadwal pertandingan Persija Jakarta kontra Madura United tetap terjadwal pada Kamis, 22 Februari 2024, pukul 19.00 WIB.
Sementara vs Dewa United pada Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 19.00 WIB.
Informasi secara resmi terkait stadion kandang Persija itu sudah tertuang dalam circular #24 PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.
“Kami menilai Bali menjadi lokasi paling ideal untuk kandang sementara Persija pada 22 Februari (vs Madura United) dan 2 Maret (vs Dewa United). Sebab, pada 26 Februari 2024 Persija akan away vs Arema FC di Bali. Jadi dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” tuturnya lagi.
Baca juga: Peluang Persija Lolos ke Babak Playoff Kian Tipis, Andritany: Kami Masih Berkomitmen Amankan 4 Besar
Perlu diingat Jak, di mana pun Persija bermain kandang, kandang sesungguhnya Macan Kemayoran adalah di hati para suporternya.
Sementara itu jelang laga Persija kontra Madura United pelatih Persija Jakarta Thomas Doll meminta anak asuhnya untuk segera membenahi catatan negatif.
Jeda yang panjang menuju laga vs Madura United akan dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperbaikinya.
“Kami harus lebih kuat lagi dalam mengantisipasi longball dan duel udara. Saya melihat kami seringkali kebobolan dalam beberapa laga terakhir karena tidak menguasai dua hal itu,” ujar Thomas.
Baca juga: Persija Jakarta Kalah 1-3 dari Borneo FC, Thomas Doll Pesimis Macan Kemayoran Tembus 4 Besar
Selain itu, pelatih berusia 57 tahun itu pun ingin meningkatkan beberapa aspek dalam timnya, salah satunya agresivitas tim.
“Saya pikir tim harus lebih agresif. Selain itu tim pun memerlukan konsentrasi lebih dan fokus yang sangat tinggi,” kata Thomas lagi.