Operasi Mata Katarak Gratis di RSUD Tamansari, Bisa Langsng Daftar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari, Dokter Ngabila Salama soal operasi mata katarak, Jumat (12/1/2024).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Mata adalah jendela dunia yang mampu memberikan keindahan bagi setiap hal yang diciptakan Tuhan.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari, Dokter Ngabila Salama.

Ngabila mengatakan tahun ini pihaknya memiliki program operasi mata katarak yang ditujukan bagi masyarakat tidak mampu.

Ngabila mengatakan ada sejumlah faktor penyebab kebutaan mata karena katarak yaitu diabetes militus yang tidak terkontrol, hipertensi, traumatik dan lensa mata yang sudah tua.

Baca juga: Sekda Kota Depok Sambangi Lokasi Banjir di Kelurahan Pondok Petir Siapkan 2 Langkah Penanganan

"Jadi kami di sini bekerjasama dengan perhimpunan dokter mata Indonesia (Perdami) DKI, kami juga meminta kepada para donatur untuk menjalani program operasi mata katarak gratis," katanya kepada Wartakotalive.com, Jumat (12/1/2024).

Ngabila mengaku, pihaknya mendapatkan bantuan dari wakaf Salman Institute Teknologi Bandung (ITB) demi menciptakan kesehatan mata masyarakat.

Kemudian, pihak RSUD Tamansari menyediakan ruangan operasi bagi para pasien, tenaga kesehan dan alat-alatnya.

"Dari situ kami juga akan membantu mendaftarkan siapa saja yang ingin operasi mata katarak," jelasnya.

Baca juga: Didoakan Jadi Orang No 1 di Depok, Imam Budi Hartono Siap Laksanakan Kebijakan Mohammad Idris

Menurut Ngabila, baru dua hari lalu membuka pendaftaran operasi mata katarak, antusias masyarakat ternyata cukup tinggi.

Tercatat selama dua hari ini sudah ada 100 orang lebih yang ingin menjalani operasi mata katarak.

"Karena kita membuka tidak hanya fakir miskin saja, tapi juga masyarakat umum bisa semua daftar," tuturnya.

Baca juga: Dituding Tidak Bayar Warga yang Melipat Surat Suara, Ini Jawaban KPU Jakarta Barat

Pelaksanaan operasi katarak gratis

Ngabil menjelaskan, 31 Januari 2024 nanti pihaknya akan melakukan scrining terhadap mata para pasien yang sudah daftar.

Kemudian, 3 Februari 2024 pihaknya akan langsung mengeksekusi pasien yang ingin matanya sembuh dari katarak.

Bahkan, para pasien ini akan mendapatkan uang sebesar Rp 50.000 ketika datang untuk scrining dan selesai operasi mata.

Baca juga: Kabar Gembira, Pemkot Depok Akan Sediakan Bus BTS Rute Terminal Margonda ke Stasiun LRT Harjamukti

Halaman
12