Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bertekad untuk mencapai target bebas dari kasus stunting baru pada 2024.
Karena itu, Imam Budi Hartono meminta partisipasi semua elemen masyarakat dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kota Depok.
"Dalam mempercepat penanganan kasus stunting, kami berharap adanya peran serta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah," kata Imam di Balaikota Depok, Rabu (27/9/2023).
Walaupun Depok sudah meraih penghargaan dalam program percepatan penurunan stunting dari Jawa Barat, Imam mengaku belum puas.
"Kami harus terus melakukan yang terbaik untuk mencapai zero stunting," papar Imam.
Untuk menggapai tekad tersebut, Imam meminta agar pola komunikasi terua dioptimalkan.
Baca juga: Rencana Pilkada Dimajukan, Imam Budi Hartono Ketua DPD PKS Depok Sampaikan Tiga Alasan Dampaknya
"Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pola komunikasi antara pemerintah ke tingkat kecamatan dan kelurahan," ujarnya.
Lalu berikutnya pola komunikasi para penyuluh kepada penerima manfaat program penanganan stunting atau masyarakat.
"Sosialisasi harus tepat sasaran objeknya, agar capaian program penanganan stunting terpenuhi," ujarnya.
Faktor ketiga adalah alat komunikasi atau alat bantunya agar mereka yang terindikasi stunting benar-benar terbantu.
Baca juga: Imam Budi Hartono Pantau Perekaman KTP-el di SMAN 12 Depok, Janjikan Bea Siswa bagi Siswa Tak Mampu
"Bagi masyarakat yang kurang mampu, tidak hanya dilakukan sosialisasi, tetapi juga ada bantuan langsung ke mereka," papar Imam.
Politisi PKS ini menambahkan dirinya baru saja mengikuti kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2023, di Aula Teratai Balai Kota, pada Selasa (26/09/23).
"Audit Kasus Stunting Semester II ini sudah dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Depok bersama Perangkat Daerah terkait di Kelurahan Pancoran Mas dan Depok Jaya," tutur Imam.
Sebagai informasi, pada 2022 lalu angka prevalensi stunting Kota Depok sebwsar 12,6 persen menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Baca juga: Imam Budi Hartono Pastikan Pemkot Depok Segera Bangun Madrasah Negeri, Ini Lokasinya
Angka ini berada dibawah target nasional 2024 yang dicanangkan 14 persen.