TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Persija Jakarta baru akan mengirim dua pemain timnasnya Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramadhani ke pemusatan latihan timnas pada Minggu (11/6/2023) Ini.
Keduanya akan bergabung dengan Tim Merah-Putih tepat sehari sebelum agenda FIFA Matchday berlangsung, yaitu pada 12-20 Juni 2023.
Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca, mengatakan bahwa keduanya baru bisa bergabung dengan Timnas karena harus menjalani tahapan persiapan tim lebih dulu.
Kata Mohamad Prapanca Witan dan Ridho harus menjalani tes medis dan fisik lebih dulu bersama Persija.
Usai menjalani tes medis dan fisik pada pekan ini, Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramadhani baru dikirim Persija Jakarta ke pemusatan latihan Timnas.
Baca juga: Prediksi Skor Final Liga Champions, Pemain Persija Ondrej Kudela Jagokan Manchester City Menang 3-0
“Witan dan Ridho harus menjalani tes medis dan fisik lebih dulu bersama Persija. Pekan ini (5-10 Juni 2023) waktu yang ideal untuk menjalani rangkaian tes tersebut. Sebab, keduanya baru saja menjalani libur pasca-SEA Games 2023, sedangkan Liga 1 2023/2024 akan dimulai sekitar tiga pekan lagi. Jadi, mereka barus bisa bergabung dengan Timnas pada akhir pekan ini,” kata Prapanca seperti dilansir dari Persija.id.
Keduanya diproyeksikan tampil dalam dua laga uji coba internasional masing-masing partai pertama menghadapi Palestina di Gelora Bung Tomo, Surabaya (14/6/2023).
Baca juga: Pelatih Persija Thomas Doll Baru Akan Kirim Rizky Ridho dan Witan Sulaeman ke Timnas Pekan Depan
Dan kedua, Timnas bakal bersua juara Piala Dunia 2022, Argentina, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (19/6/2023).
Persija berharap Witan dan Ridho dapat mengambil pelajaran dari dua laga uji coba internasional tersebut. Selain itu, mereka harus memberikan performa terbaiknya bersama Timnas.
Baca juga: Persija Jakarta Dijadwalkan Main di Laga Persahabatan Akhir Pekan Ini untuk Persiapan Liga 1 2023/24
“Kami berharap Witan dan Ridho dapat memberikan kontribusi besar untuk Timnas. Kami tahu dua laga uji coba itu sangat penting untuk Indonesia. Di sisi lain, mereka pun harus mengambil pelajaran dari laga vs Palestina (93) dan Argentina (1) yang notabene memiliki ranking FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia,” tutur Prapanca lagi.