TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Harga tiket bus antarkota dan antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur merangkak naik, Minggu (6/4/2023). Mayoritas perusahaan otobus (PO) mulai menaikan tarif tiket menuju berbagai wilayah dari Sumatra, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seperti yang diungkapkan petugas tiket dari PO Sindoro Satriamas bernama Irwan Wirawan (40). Irwan mengaku, harga tiket naik secara tiga tahap, dari 6-11 April, 12-16 April, hingga 17-22 April.
Sebelum Ramadan, harga tiket ekonomi dan eksekutif menuju Jawa Tengah di kisaran Rp 200.000-Rp 320.000. Kemudian pada tahap awal kenaikan saat 6-11 April, harga tiket menjadi Rp 220.000 sampai Rp 400.000.
Sementara tahap kedua pada 12-16 April, harga tiket menjadi Rp 340.000 sampai Rp 600.000. Tahap ketiga pada 17-22 April harga tiker bus menjadi Rp 430.000 sampai Rp 650.000.
Baca juga: Kakorlantas Polri Sebut Saat Mudik Lebaran Tidak Diberlakukan Oneway di Tol Jakarta-Cikampek
“Harga tiket naik secara bertahap dan dimulai hari ini. Kenaikan tiket dari pihak perusahaan,” ujar Irwan saat ditemui di Terminal Kampung Terminal, Jakarta Timur pada Minggu (6/4/2023) malam.
Meski harga tiket naik, namun dia mengklaim sejumlah penumpang sudah mulai memesan tiket keberangkatan menuju Jawa Tengah. Para penumpang sudah memesan tiket kepada PO secara manual maupun online.
Irwan mengaku, tiket sudah dipesan oleh masyarakat sejak pekan ini untuk keberangkatan hingga H-1. Tercatat ada sekitar 200 tiket yang sudah dibooking untuk keberangkatan H-1.
“Sejauh ini sudah penuh dipesan sampai H-1, kalau untuk hari ini agak sepi yang berangkat karena belum masuk musim mudik,” kata Irwan.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Harga Tiket di Terminal Parung Naik Dua Kali Lipat
Sementara itu Amih (44) petugas loket dari PO Mawar Jaya Sejahtera menambahkan, harga tiket menuju Jawa Timur naik secara bertahap. Saat ini harga tiket telah dijual Rp 350.000, sedangkan hari normal atau sebelum Ramadan dijual Rp 330.000.
“Harga tiket sudah naik secara bertahap, untuk puncak kenaikan harga tiket bisa tembus Rp 650.000,” ujar Amih.
Kata dia, jumlah penumpang bus kali ini lebih sepi dibanding tahun sebelumnya. Sebab banyak program mudik gratis yang disediakan pemerintah, pihak swasta dan lainnya.
“Kalau tahun lalu masih agak banyakan, bayangkan saja hari ini belum ada penumpang yang naik, sementara tahun lalu di hari yang sama itu sudah ada 4-5 tiket kejual,” kata Amih. (faf)