Kota Bogor

Berikut Rekayasa Lalu Lintas Jelang Perbaikan Jembatan Otista Kota Bogor

Penulis: Cahya Nugraha
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polresta Bogor Kota melalui Satlantasnya telah menyiapkan rencana rekayasa arus lalu lintas terkait revitalisasi Jembatan Otista yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam waktu dekat ini. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Berikut rencana rekayasa lalu lintas terkait dengan pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat yang akan segera dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada April 2023.

Polresta Bogor Kota melalui Satlantasnya telah menyiapkan rencana rekayasa arus lalu lintas, akan ada beberapa pengalihan kendaraan selama revitalisasi berlangsung.

Baca juga: Jembatan Otista Kota Bogor Direvitalisasi, Akan Ada Uji Coba Lalin Sepekan Setelah Mudik Lebaran

Adapun rinciannya sebagai berikut: 

Simpang Tugu Kujang-Simpang Amaris

1. Dari Simpang Tugu Kujang sampai dengan Simpang Amaris dibuat 2 arah. 

2. Arus yang dari arah Baranang Siang menuju seputaran lokasi Botani berputar di Simpang Tugu Kujang. 

3. Arus dari arah Jalan Bangka belok ke kanan selanjutnya dapat ke Baranang Siang atau belok kiri ke Amaris. 

Simpang Amaris-Simpang Jalak Harupat-Simpang Denpom

1. Dari Simpang Amaris sampai dengan Simpang Denpom dibuat satu arah berbalik dengan kondisi eksisting. 

2. Arus yang dari arah Jalan Salak tidak ada ada yang belok kiri ke arah Amaris, semua belok kanan ke arah Denpom. 

3. Di Simpang Denpom arus yang dari arah Amaris semuanya belok kanan ke arah Jalan Sudirman dan arus dari arah Jalan Juanda. semuanya belok kiri ke arah Jalan Jenderal Sudirman, tidak ada yang masuk ke Jalan Jalak Harupat. 

Baca juga: Dadang Iskandar Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Pastikan Anggaran untuk Bencana Segera Dicairkan

Simpang Denpom-Simpang Air Mancur-Simpang Warung Jambu

1. Dari Simpang Denpom sampai dengan Simpang Warung Jambu dibuat satu arah. 

2. Di Simpang Air Mancur arus dari arah Simpang Denpom dapat melalui Jalan Pemuda-Jalan Dadali-Simpang Warung Jambu atau Jalan A. Yani- Simpang Warung Jambu. 

3. Di Simpang Warung Jambu tidak ada kendaraan yang masuk menuju ke arah Simpang Air Mancur. 

4. Arus yang dari arah Jalan RE Martadinata semuanya belok kiri ke arah Warung Jambu tidak ada yang mengarah ke Simpang Denpom

Simpang Ahoy-Simpang Suryakencana

1. Arus daru arah Jalan NV Sidik dapat

belok kanan ke Jaan Siliwangi atau

belok kiri ke Jalan Suryakencana. 

2. Dari Simpang Ahoy sampai dengan Simpang Suryakencana diberlakukan satu arah berbalik dengan eksisting. 

"Konsep pengalihan arus secara gasir besar terperinci, detail jalur nanti sama-sama akan diumumkan menjelang gladi atau percobaan sebelum dilaksanakan penutupan," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria saat dikonfirmasi, Senin (6/3/2023). 

Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor Sebut Piala Adipura Tak Datang Secara Instan ke Kota Bogor

Rencananya percobaan tersebut akan dilakukan seminggu setelah lebaran tepatnya setelah arus balik mudik Idul Fitri. 

Kendati demikian, usai dilakukan percobaan Satlantas tetap akan melihat sejauh mana efektivitas dari rencana percobaan rekayasa tersebut, artinya rekayasa lalu lintas yang sudah dibuat masih bisa berubah. 

"Kita lihat efektivitasnya saat gladi atau simulasi. Kami harapkan agar semua lapisan masyarakat terminimalisir akibat dampak yang ditimbulkan. Insya Allah untuk uji coba 1 Minggu setelah lebaran," jelas Galih. 

Saat ini polisi tengah menyiapkan berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan uji coba tersebut. Seperti membongkar pembatas jalan, pengadaan road barrier dan lainnya.

"Kita sedang persiapan pembongkaran pembatas di Tugu Kujang, pulau jalan di Batu Tulis, pengadaan road barier dan lain-lainnya," tuturnya.

Sebagai informasi Pemkot Bogor akan memulai proses pembangunan Jembatan Otista di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada April 2023.

Terkait anggaran, proyek pembangunan jembatan Otista menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 52 miliar.

Nantinya jembatan ini akan diperluas karena kondisinya saat ini terdapat penyempitan jalan sehingga menyebabkan kemacetan di sekitar Tugu Kujang. (M33)