Janjikan Rekrut Warga Terdampak Proyek Kereta Cepat Bandara, PT KAI Didemo Warga Berulang Kali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga korban gusuran pembangunan kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta, geruduk stasiun Batu Ceper.

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Berulang kali digeruduk warga yang protes terhadap lokasi Stasiun Kereta Cepat Batu Ceper membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara.

Protes warga tersebut berkaitan dengan adanya janji yang sempat dilayangkan PT KAI kepada warga sekitar mengenai akan merekrut atau memekerjakan warga.

Vice President (VP) Public Relation PT KAI Joni Martinus mengakui bahwa pihaknya menjanjikan perekrutan kerja kepada warga yang terdampak pembangunan stasiun kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Di mana pada perjanjian itu, PT KAI sedianya akan menerima warga terdampak menjadi pegawai di PT KAI dengan mekanisme perekrutan khusus.

 

Simak video berikut ini:

 

Hal tersebut dilakukan, guna mengaskan komitmen dari PT KAI yang menginginkan masyarakat lokal agar turut terlibat pada proyek pembangunan Kereta Api Bandara Soetta.

"Sejak awal berlangsungnya proyek KA Bandara Soekarno-Hatta, PT KAI telah berkomitmen untuk merekrut pekerja lokal sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam proyek tersebut," ujar Joni Martinus, Rabu (4/1/2023).

Joni mengatakan komitmen PT KAI selain memberikan ganti rugi atas tanah, juga memberikan kesempatan warga atau salah satu keluarga yang dengan rela melepaskan lahannya, untuk menjadi pegawai PT KAI.

Baca juga: Wali Kota Depok Beberkan Kendala Belum Rampungnya Revitalisasi Trotoar di Kawasan Margonda

Tercatat ada 881 warga yang rela melepas lahan atau tempat tinggalnya dalam proyek tersebut dan berkesempatan mengikuti seleksi masuk kerja di PT KAI selama proyek pembangunan dilakukan.

Penerimaan pekerja tersebut dilakukan selama dua tahun, yang terbagi dalam 8 gelombang.

Hasilnya, sebanyak 515 warga telah diterima bekerja oleh PT KAI, dan tersisa 222 warga yang belum diterima.

Ratusan warga korban gusuran pembangunan kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta, geruduk stasiun Batu Ceper. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

"Selama 2 tahun di buka kesempatan rekrutmen, hanya 737 pemilik bidang mengirimkan berkas rekrutmen dan 144 pemilik bidang tidak memanfaatkan kesempatan rekrutnya karena kepemilikannya bukan milik perorangan," kata dia.

"Kemudian setelah melalui proses seleksi, dari 737 pelamar, sebanyak 515 orang telah lulus seleksi dan ditempatkan di berbagai unit seperti operasi, perawatan sarana dan prasarana, serta administrasi, namun 222 orang lainnya belum lulus rekrutmen pekerjaan ini," paparnya.

Halaman
12