Berita UI

Dekan FEB Universitas Indonesia Sebut Lari Malam Hari dalam UI Ultra 2022 Miliki Pesan Mendalam

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan FEB Universitas Indonesia Sebut Lari Malam Hari dalam UI Ultra 2022 Miliki Pesan Mendalam

WARTAKOTALIVE.COM, BEJI - Dekan FEB Universitas Indonesia Teguh Dartanto sebut lari malam hari dalam UI Ultra 2022 miliki pesan mendalam.

Universitas Indonesia (UI) bersama FEUI Runners serta Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (ILUNI FEB) UI untuk pertama kalinya menggelar lomba maraton UI Ultra 2022 secara offline pada 26–27 November 2022, setelah sebelumnya diadakan secara virtual.

Ultra 2022 merupakan lomba lari maraton sejauh 70 km dengan mengitari kompleks Kampus UI, Depok. Peserta mengelilingi beberapa landmark UI untuk menyelesaikan #70KCHALLENGE.

Baca juga: Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Sebut Guru Investasi Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Tantangan 70 km ini dapat diselesaikan secara individu maupun berkelompok dengan sistem relay.

Ada empat kategori dalam perlombaan ini, yaitu Relay 10 (7K), Relay 5 (14K), Relay 2 (35K), dan Individu (70K). Untuk kategori Relay, pelari dapat melakukan loop race secara bergantian (estafet) sesuai jarak yang ditentukan.

Pada Relay 10 (7K), tantangan 70 km ditempuh oleh 10 orang dengan masing-masing peserta menempuh jarak 7 km. Relay 5 (14K) berarti jarak 70 km ditempuh oleh 5 orang dengan masing-masing peserta berlari sejauh 14 km.

Sementara itu, untuk Relay 2 (35K), ada dua peserta yang menempuh jarak ini dan untuk kategori Individu, jarak 70 km ditempuh seorang diri.

UI Ultra 2022 diikuti oleh 800 peserta dari seluruh kategori. Mereka merupakan para pecinta lari jarak jauh dari kalangan alumni FEB UI, alumni UI, dan umum.

Dengan mengusung konsep night run, UI Ultra 2022 diadakan saat malam hari dengan durasi 12 jam, yaitu pada pukul 20.00–08.00 WIB.

Pemilihan waktu lari di malam hari adalah untuk mengindari teriknya matahari yang membuat beban lari semakin berat, terutama bagi pelari Individu dan Relay 2.

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, panitia menyediakan banyak velbed di race village yang merupakan area transisi untuk pergantian pelari, agar pelari yang menunggu dapat beristirahat.

Panitia juga menyediakan live report posisi para pelari yang dapat disaksikan peserta lain melalui layar televisi yang terkoneksi dengan Youtube sehingga pelari selanjutnya dapat bersiap-siap.

Baca juga: SKSG Universitas Indonesia Lanjutkan Program Smart Green 2022 di SMA Jakarta, Rangkul Pemkot Depok

Fotografer juga disediakan di seluruh jalur untuk mendokumentasikan para peserta dan hasil fotonya dapat diakses secara gratis di Instagram UI Ultra 2022.

Lari Malam Miliki Pesan

Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, Ph.D., menyebutkan bahwa lari di malam hari memiliki pesan. Kondisi malam hari adalah kondisi yang tidak dapat diprediksi.

Kadang pekat, kadang remang-remang, kadang terang. Namun, jika dipersiapkan dengan baik, seseorang bisa tetap berlari dalam kondisi tersebut.

Ini menjadi simbol ketika seseorang dihadapkan pada masa depan yang penuh ketidakpastian.

Tantangan masa depan dapat dilewati jika ia mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh.

“Banyaknya relay dalam pertandingan ini menjadi simbol bahwa berlari secara estafet menjadi lebih ringan daripada berlari seorang diri. Ini juga menjadi gambaran bahwa untuk mencapai tujuan di masa depan perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak agar tujuan bersama dapat lebih mudah tercapai. Sesuai dengan hashtag #ReturnStrong, setelah UI Ultra 2022 ini, kita akan semakin strong dalam menghadapi masa depan dan kehidupan. We are strong enough to come back to prepare for the future,” kata Teguh.

Baca juga: Relawan Universitas Indonesia Kerahkan 5 Dokter Spesialis orthopaedi Bantu Korban Gempa Bumi Cianjur

Sementara itu, Direktur Direktorat Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan Alumni (DPKHA) UI, Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D. juga menyambut baik kegiatan ini. 

Tagline “Return Strong” menurut Syafiq sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu mulai terkendalinya pandemi.

“Kegiatan ini saya kira menjadi ikon, bukan hanya bagi ILUNI FEB, ILUNI UI, melainkan juga UI secara keseluruhan. Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa kita siap untuk kembali dengan kuat, seperti hashtag #ReturnStrong. Mudah-mudahan kegiatan ini memberi manfaat yang besar bagi kita semua dan UI berterima kasih atas terselenggaranya acara ini,” kata Syafiq.

Pada akhir acara, diumumkan pemenang dari lomba UI Ultra 2022. Tercatat ada 21 pemenang untuk keseluruhan kategori dengan catatan waktu terbaik.

Menurut Race Director UI Ultra 2022, Dinny Reza, UI Ultra 2022 mengusung konsep charity untuk Dana Abadi UI dan FEB UI.

Uang registrasi dari para peserta sebagian akan disumbangkan untuk penyelenggaraan pendidikan di UI.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tali silahturahmi alumni FEB UI, alumni UI, serta silahturahmi dengan komunitas pelari lainnya.

“Saya berharap ini dapat menjadi agenda tahunan rutin yang memberikan satu race untuk pelari-pelari yang ingin lari lebih dari marathon, namun kami tetap punya kategori untuk yang larinya lebih singkat. Tentunya kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi untuk pelari, baik di kalangan Universitas Indonesia maupun pelari dari komunitas lain,” kata Dinny.

Selain perlombaan lari, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik dan sajian kuliner dari berbagai UMKM.

Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini juga berkat sinergi beberapa pihak. Bekerja sama dengan RSUI, RS Bhayangkara Brimob, dan Fisioterapi Vokasi UI, panitia beserta tim medis dan fisioterapis menyediakan obat-obatan di beberapa tenda kesehatan serta race village.

Dari segi keamanan, panitia bekerja sama dengan Polres Depok, Polsek Beji yang menurunkan 30 personil, serta PLK UI yang menurunkan 50 anggotanya.

Acara ini juga didukung oleh beberapa mitra, antara lain Agung Concern, Bank Mandiri, Perwosi, BUMA, PLN, Krakatau Steel, Le Minerale, Bank Syariah Indoneia, dan PT. SMI.

Kemudian Pertamina Geothermal Energi (PGE), Garuda Indonesia, RSUI, Investree, Bank Tabungan Negara, Bursa Efek Indonesia, Angkasa Pura 2, Kereta Api Indonesia, dan Wellspro.