Gagal Ginjal Akut Anak

BPOM Dituding Lalai Awasi Bahan Kimia Berbahaya yang Picu Gagal Ginjal Anak

BPOM Dituding Lalai Awasi Bahan Kimia Berbahaya yang Picu Gagal Ginjal Anak

Editor: Dwi Rizki
Instagram @curiecl
Cyrene Melody Mamonto, balita berumur 2 tahun 7 bulan, yang meninggal akibat gagal ginjal akut 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dinilai lalai buntut beredarnya bahan kimia berbahaya yang memicu gagal ginjal anak.

Persoalan ini sebetulnya bisa ditekan jika BPOM melakukan pengawasan secara saksama dan intensif terhadap peredaran obat untuk anak-anak.

“BPOM harusnya jeli dan teliti dalam pemantauan produk obat-obatan dan makanan yang beredar di masyarakat, khususnya pada kasus yang menimpa ratusan anak yang terkena masalah gagal ginjal yang diduga penggunaan obat yang tidak sesuai standar kesehatan. Ini karena penggunanaan bahan kimia berbahaya yang berlebihan,” kata Ketua Bidang Kesehatan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Moh Fachrurrozy Basalamah pada Rabu (2/11/2022).

Pria yang akrab disapa Ozi ini menyebut kelalaian tersebut berdampak bagi kesehatan masyarakat, juga sangat sistemik bagi lembaga seperti BPOM yang memiliki kewenangan nasional untuk mengawasi peredaran produk-produk obatan dan makanan.

Karenanya, musibah ini bisa berdampak juga pada ketidakpercayaan pada pemerintahan Presiden Jokowi.

“Padahal BPOM harus menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2017 tentang BPOM, tapi kok bisa ya mengeluarkan izin edar tanpa mengawasi ketat sehingga peristiwa ini bisa terjadi,” ujarnya.

“Kelalaian ini sangat berdampak sistemik selain masalah kesehatan pada masyarakat juga akan berdampak ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintahan Jokowi karena tidak mampu menjamin produk yang sehat bagi masyarakat Indonesia,” lanjut ozi.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Ayah Bunuh Anak dan Bacok Istri di Jatijajar Depok, Lantaran Istri Minta Cerai

Baca juga: Gisella Anastasia Ketagihan Main Film Horor Meski Berkeringat dan Kotor-Kotoran

Selain itu, Ozi juga menyayangkan sikap BPOM yang justru menyalahkan produsen obat dengan menjadi kambing hitam. Padahal mereka mengedarkan produk obat berdasarkan izin dari BPOM.

“Ini perlu dipertanyakan, jangan-jangan BPOM tidak serius dalam memantau dan mengontrol obat sampai harus menelan korban jiwa akibat gagal ginjal pada ratusan anak,” imbuhnya.

Menurut dia, kejadian ini sangat memprihatinkan karena anak-anak sebagai generasi penerus bangsa menjadi korbannya. Dia menduga ada pembiaran dan penyalahgunaan wewenang dan terkait izin edar obat tersebut.

Atas persoalan itu, KNPI akan mengawal masalah ini dan meminta BPOM bertanggung jawab.

Bahkan DPP KNPI akan membuat laporan atas kelalaian ini kepada Ombudsman RI karena sudah maladministrasi, termasuk melaporkan ke Bareskrim Polri jika tim mendapat bukti unsur pidana atas kasus ini.

“Kami akan mengawal masalah ini, dan mendesak BPOM bertanggungjawab atas masalah kemanusiaan ini. Apalagi terkait anak-anak Indonesia sebagai generasi emas Bangsa ini, harus kita perhatikan,” imbuhnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved