TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Kemacetan menjadi persoalan kronis di Jalan Raya Bojonggede, Kabupaten Bogor sejak lama.
Titik kemacetan di wilayah ini terkonsentrasi di depan Stasiun Bojonggede.
Selain karena banyaknya angkutan kota yang menunggu penumpang kereta api atau menaikturunkan penumpang, kemacetan disebabkan juga karena adanya Pasar Bojonggede.
Untuk mengurai masalah kemacetan di Bojonggede ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membangun jembatan layang (skybridge).
Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan skybridge ini nanti akan menghubungkan terminal Bojonggede dengan Stasiun Kereta Api Bojonggede.
“Maret ini akan kita mulai pelelangan oleh BPTJ.Setelah skybrigde akan kita bangun park and ride. Ada pembebasan lahan 300 meter untuk mengurai kemacetan di Bojonggede," kata Ade, Jumat (7/1/2021).
Baca juga: Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Turun, Simak Ketentuan dan Jam Operasionalnya
Baca juga: Stasiun Citayam dan Bojonggede Sepi dari Massa Reuni 212, Petugas Periksa Penumpang Secara Ketat
Ade sudah menugaskan Sekda Burhanudin untuk menyelesaikan persoalan tanahnya.
"Jadi jangan sampai program yang bagus ini terhambat karena persoalan administrasi. Proyek ini dibantu juga oleh Tim Percepatan Pembangunan strategis agar proses administrasi dan lahan berjalan dengan baik," ujarnya
Politisi PPP ini meminta komitmen dari semua pihak untuk sama-sama mendukung program ini sampai selesai.
"Masyarakat sudah banyak yang setuju. Berdasarkan survei ternyata 90 % masyarakat setuju dengan program ini," jelasnya.
Direktur Prasarana BPTJ Jumardi menyatakan, BPTJ saat ini fokus kepada dua hal.
Pertama bagaimana meningkatkan penggunaan angkutan umum baik itu dengan kereta api maupun yang lainnya.
Kedua, bagaimana mengurangi kemacetan di sekitar stasiun. Untuk mengurangi kemecatan, salah satu solusinya pembangunan skybridge.
"Pembangunan skyBridge ini menghubungkan Stasiun Bojongede dengan Terminal Tipe C Bojonggede, dengan anggaran BPTJ sebesar Rp.16,5 miliar," jelasnya
Tahun ini proyek ini sedang proses pelelangan. Untuk itu BPTJ ingin meyakinkan bahwa program ini bisa lakukan bersama.
"Pembangunan skybridge saya kira satu pembangunan fasilitas integrasi moda yang dibangun di Bogor dalam rangka menata kawasan," tuturnya.
Dia menambahkan area di sekitar Stasiun Bojonggede ini memang sangat crowded.
"Kita sudah melakukan kajian-kajian, dengan kesimpulan perlu dilakukan penataan. Artinya pintu stasiun sisi Barat yang ada di Selatan, itu dipindahkan ke utara dan pintunya di terminal tipe C," jelas Jumardi.