TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok Mohammad Olik Abdul Kholik memastikan pihaknya akan menanggung penuh semua biaya yang diakibatkan dari jatuhnya crane di Jalan Mawar, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (15/10/2021).
"Inalillahi wainailaihi rojiun, telah terjadi musibah jatohnya crane. Dengan ini saya Mohmmad Olik atas nama PDAM Tirta Asasta memohon maaf kepada korban dan warga sekitar," tandas Olik kepada wartawan di lokasi kejadian pada Jumat (15/10/2021).
Olik pun menjamin pihaknya akan menjamin seluruh biaya baik perawatan akibat luka-luka yang dialami korban maupun kerugian bangunan dua rumah warga yang menjadi korban.
"Kami akan bertanggung jawab secara penuh terhadap apa yang menimpa korban. Saat ini kami terus fokus pada evakuasi korban ya," tutur Olik.
Baca juga: Bertahan Lebih dari Lima Jam, Bocah Terjepit Bangunan Akibat Crane Roboh Akhirnya Bisa Diselamatkan
Baca juga: Cerita Warga Soal Crane Jatuh Timpa Rumah di Pancoran Mas Depok, Tak Kuat Tahan Beton Jatuh Duluan
Diberitakan sebelumnya, sebuah crane jatuh menimpa dua rumah warga yang ada tepat disamping bangunan sekira pukul 09.00 WIB, Jumat (15/10/2021).
Akibatnya, tiga orang menjadi korban, di antaranya seorang anak perempuan berinisial JP (12) tertimpa reruntuhan bangunan dan brhasil dievakuasi lebih dari lima jam setelah kejadian.
Korban selanjutnya adalah ayah JP, Jaidi yang mengalami luka bocor pada bagian kepala.
Namun Jaidi dinyatakan baik-baik saja setelah dilakukan pemeriksaan sementara.
Sedangkan seorang korban lainnya adalah Anel Taher (72).
Kake itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga karena mengalami sejumlah luka.
Baca juga: Detik-detik Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas Depok, Seorang Bapak Berdarah-darah
Baca juga: Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas, Seorang Warga Terjepit Reruntuhan Bangunan
Bertahan Lebih dari Lima Jam di Bawah Reruntuhan Bangunan
Baca juga: Cerita Warga Soal Crane Jatuh Timpa Rumah di Pancoran Mas Depok, Tak Kuat Tahan Beton Jatuh Duluan
Baca juga: Detik-detik Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas Depok, Seorang Bapak Berdarah-darah
Saat evakuasi, Welman mengatakan kondisi korban dalam keadaan sadar dan masih bernapas dengan baik.
Baca juga: Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas, Seorang Warga Terjepit Reruntuhan Bangunan
Baca juga: Menteri Basuki Kunjungi Proyek Penataan Kawasan Waterfront di Labuan Bajo, Minta Tanaman Ditambah
Cerita warga soal crane jatuh timpa rumah di Pancoran Mas Depok, tak kuat tahan betonnya jatuh duluan.
Sebuah Crane yang berada di lokasi perombakan menara air PDAM di Jalan Mawar 4, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, menimpa rumah dan sebuah warung yang berada di samping proyek tersebut.
Baca juga: Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas, Seorang Warga Terjepit Reruntuhan Bangunan
Menurut saksi mata dan juga tetangga korban, Ita Pinontoan mengatakan, peristiwa terjadi pada pukul 09.00 WIB.
"Saya keluar pagar rumah nggak taunya pak Zidar (pemilik rumah) udah keluar dari rumah dengan kondisi kepala berdarah. Saya juga lihat pak Asnel (pemilik warung) kepalanya bocor," ucap Ita.
Baca juga: Detik-detik Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas Depok, Seorang Bapak Berdarah-darah
Saat Crane jatuh Ita spontan berteriak dan langsung menuju rumah korban.
"Kami spontan teriak tetangga juga semua teriak langsung menuju rumah korban," ujarnya.
Ita mengatakan bahwa sebelum crane jatuh menimpa rumah korban, terlebih dahulu beton menara yang jatuh kemudian disusul dengan crane.
"Jatuhnya pelan-pelan saya pikir itu memang lagi ketahan crane, ternyata cranenya nggak kuat dan betonnya udah jatuh duluan baru cranenya nyusul," ujarnya.
Menurut Ita, saat kejadian berlangsung, di dalam rumah korban terdapat tiga orang yakni pak Zidar dan ketiga anaknya.
Naas satu anaknya bernama Yasmin tidak sempat menyelamatkan diri dan tubuhnya terjepit diantara runtuhan beton.
"Saat itu saya belum tahu ada korban atau nggak karena cuma saya tanya aja ada korban nggak, ternyata ada, saya tahunya ada (korban) pas bapaknya teriak Yasmin mana, tapi yang dua (anaknya) udah diselamatkan, saat kejadian anaknya lagi zoom sekolah," sebut Ita.
Berdasarkan pantauan TribunnewsDepok.com hingga saat ini proses evakuasi korban yang terjepit beton masih dilakukan oleh tim satuan dari Damkar dan Tagana Depok.