Setelah Diresmikan, Koperasi Desa Hambalang Langsung Diserbu Warga

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi diluncurkan pada Senin (21/7/2025).

Peluncuran dilakukan secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto bersama 80.000 koperasi lainnya di Indonesia.

Okta, warga Desa Hambalang, mengaku senang dengan kehadiran koperasi ini.

Pasalnya ia tidak perlu jalan jauh sekira 10 kilometer ke Pasar Citeureup untuk belanja kebutuhan sembako.

"Koperasi ini sangat membantu masyarakat di sini. Kami tidak perlu jauh ke Pasar Citeureup buat belanja," kata Okta di Citeureup, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Klaim Ada 5.957 Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Barat

Okta mengaku sudah belanja di Koperasi Desa Merah Putih Hambalang untuk membeli kebutuhan rumah tangga.

"Saya tadi beli minyak sama telor, harganya lebih murah. Minyakita di warung dijual Rp 17.500 hingga Rp 18.000 per liter, saya beli Rp 15.500 per liter," ujarnya.

Menurutnya, harga sembako yang  terjangkau ini sangat membantu ibu-ibu  memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

"Pastinya sangat membantu. Semoga lebih lengkap lagi barang-barangnya," tutur Okta.

Baca juga: Sudah Diluncurkan Prabowo, Sejumlah Koperasi Desa di Kabupaten Bogor Belum Punya Gedung Operasional

Ketua Koperasi Desa Hambalang, Cecep Muftahudin, mengatakan KDMP Hambalang memiliki sejumlah unit usaha yang memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar.

"Beragam layanan yang kini sudah berjalan di antaranya adalah unit simpan pinjam, layanan sembako, klinik desa, apotek desa, pupuk hingga pergudangan dan logistik," kata Cecep. 

Menurutnya, kehadiran unit-unit usaha ini menjadi bukti konkret atas keseriusan berbagai pihak dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari tingkat desa.

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Hambalang Akan Fokus ke Pertanian Khususnya Ubi Kayu

"Layanan sembako membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau," ucapnya.

Sementara unit kesehatan seperti klinik dan apotek desa menjadi akses vital pelayanan kesehatan bagi warga.

Tak hanya itu, sistem pergudangan dan logistik turut memperkuat rantai distribusi hasil pertanian dan UMKM lokal, menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa yang berkelanjutan.

"Kami memberi apresiasi atas dukungan penuh pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Pusat dan BUMN dalam mendorong kemajuan ekonomi desa, khususnya dalam pengembangan unit usaha koperasi," tandas Cecep.