Kriminalitas

Ini Curhatan Amelia Putri ke Sahabatnya Sebelum Ditemukan Tewas di Cisauk

Niken mengatakan sebelumnya Amelia berpamitan kepada keluarganya pada 7 Juli 2025 hendak pergi ke kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Editor: murtopo
instagram @cisauk.update
KORBAN PEMBUNUHAN -- Tiga hari sebelum ditemukan tewas di Cisauk Kabupaten Tangerang, keluarga dan teman Amelia sudah melaporkan hilangnya Amelia ke pihak kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SERPONG - Amelia Putri Sari Devi (22) disebut telah mengungkapkan curhan hatinya kepada sahabatnya bernama NIken tentang sang mantanpacar RRP yang kerap meminjam uang kepadanya.

Amelia Putri Sari Devi ditemukan tewas dengan kondisi kedua lengan terikat borgol di area semak-semak dalam keadaan terborgol di lahan kosong Kampung Lampung Kancil, Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/7/2025).

Niken rekan kerja Amelia Putri mengaku mengenal Ameila sejak bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan BSD, Kabupaten Tangerang.

Niken mengatakan sebelumnya Amelia berpamitan kepada keluarganya pada 7 Juli 2025 hendak pergi ke kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Namun sejak hari kepergiannya itu, korban tak bisa lagi dihubungi dan dinyatakan hilang.

“Setahu saya, saya diinfoin tengah malam. Terus ketemunya itu sore tanggal 16 Juli,” ujar Niken kepada TribunTangerang.com, dikutip Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Kisah Seorang Wanita Dihabisi Mantan kekasihnya Lantaran Tagih Utang Lewat Status WhatsApp

Diduga Amelia telah menghilang sekitar tanggal 10 Juli, dan ditemukan pada 16 Juli dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Ketemu dalam keadaan di semak-semak, di borgol. Tapi belum tahu kondisi lebih detail karena hasil otopsi saya gak tahu,” tambahnya.

Jenazah korban telah dimakamkan pada sore hari, tanggal 16 Juli, setelah ditemukan.

Niken mengungkapkan, Amelia kerap mengeluhkan perilaku mantan pacarnya yang kerap memanfaatkannya secara finansial.

“Korban sering cerita, pacarnya dulu sering banget pakai uang dia. Kadang dia pergi sebentar, pas balik saldo rekeningnya tiba-tiba berkurang. Udah sering kejadian,” ungkap Niken.

Menurut NIken, Amelia sudah sejak lama menyimpan kekesalan terhadap mantan pacarnya karena sejumlah utang tak kunjung dibayar.

Menurut Niken, hubungan mereka bahkan disebut penuh tekanan secara emosional.

Baca juga: Kisah Gadis Periang Anak Vespa Tangerang Tewas dan Digilir Mantan Kekasih, Ini Keinginan Terakhirnya

“Kayaknya korban udah lama kesel, karena si mantan ini utangnya gak dibayar-bayar," tambahnya.

Sementara itu, polisi mengungkap tiga pelaku yang membunuh Amalia, yaitu inisial RRP (19), IF (21), dan AP (17), anak yang berhadapan dengan hukum.

Pembunuhan dilakukan pelaku yang dipicu korban menagih utang senilai Rp 1,1 juta ke RRP, yang ternyata mantan kekasihnya.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih hutang sebesar Rp 1.100.000 kepada pelaku," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

Cara menagih korban, yakni dengan memasang status di WhatsApp Story hingga membuat RRP emosi.

"Memasang status pada Story WA korban dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di story WA korban tanpa izin, sehingga membuat marah," kata Reonald. 

Para pelaku dan barang bukti diamankan di lokasi berbeda, Kamis (17/7/2025) dini hari.

RRP ditangkap di Kabupaten Tegal pukul 00.30 WIB, lalu AP pukul 01.00 WIB di Serpong, Tangerang Selatan, dan IF, pukul 01:30 WIB di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. 

"Selanjutnya para pelaku dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut," kata Reonald.

Sebagai informasi, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, saat ditemukan Amelia dalam kondisi mengenakan celana jas hujan berwarna merah muda, berkerudung ungu, dan mengenakan tas selempang hitam. 

Adapun kedua tangan korban dalam posisi terborgol ke belakang.

Penemuan bermula saat salah satu warga berinisial MM mencium bau menyengat dari belakang rumahnya. 

Saat diperiksa, ia melihat banyak lalat beterbangan di sekitar semak-semak.

"Saksi pertama melihat seperti ada kaki manusia. Kemudian ia menghubungi saksi ketiga, inisial JA dan langsung melaporkan temuan itu ke piket Polsek Cisauk," jelasnya. (m30)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved