SPMB

3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025, Tak Mampu Bayar Bisa Jadi Anak Angkat

3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025, Rektor UI Siap Jadi Bapak Angkat

Editor: dodi hasanuddin
Dok. Humas dan KIP UI
3.260 MAHASISWA BARU UI - Gedung Rektorat UI. Sebanyak 3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Universitas Indonesia menerima 3.260 calon mahasiswa baru (camaba) dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)–Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.

Mereka menjadi yang terbaik dari 111.206 peserta yang mendaftar ke UI. 

Tahun ini, UI menjadi kampus dengan jumlah pendaftar terbanyak.

Baca juga: Mahasiswa FT UI Goyang Dunia, Kalahkan 1.300 Mahasiswa dari 30 Negara untuk Juara Desain Arsitektur

Melalui laman https://pengumuman-snbt-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/index.html, para peserta dapat mengakses hasil seleksi per hari ini, Rabu (28/5), pukul 15.00 WIB.

Peserta juga dapat melihat hasil ujian melalui laman mirror Perguruan Tinggi Negeri (PTN) https://snbt.ui.ac.id/ dengan memasukkan 12 digit nomor peserta dan tanggal lahir.

Dokumen Harus Dilengkapi

Selanjutnya, peserta akan diarahkan ke laman https://penerimaan.ui.ac.id/ dan melengkapi dokumen pada 29 Mei–5 Juni 2025, di laman http://pra-registrasi.ui.ac.id/.

Pada tahap pra-registrasi, calon mahasiswa diimbau untuk login dengan menggunakan akun email Gmail pribadi (bukan akun instansi/sekolah, orang tua, atau kantor) guna memastikan kelancaran proses registrasi dan komunikasi.

Setelah login, mereka harus memasukkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) dan Program Studi untuk mengisi data dan mengunggah dokumen yang dibutuhkan.

Baca juga: Isi Kuliah Umum di UI Depok, Dedi Mulyadi Lepas Sepatu dan “Nyeker” saat Naik ke Podium

Pastikan nama yang terdaftar sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Apabila terdapat ketidaksesuaian data, calon mahasiswa diharapkan melakukan konfirmasi melalui e-mail ke academicaffairs@ui.ac.id.

Calon mahasiswa UI yang tidak melengkapi isian dan dokumen pada laman http://praregistrasi.ui.ac.id/ dinyatakan tidak menyelesaikan tahap pra-registrasi dan tidak diperkenankan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Selanjutnya, setelah menyelesaikan tahap pra-registrasi, calon mahasiswa diharapkan melakukan pembuatan akun secara online pada Sistem Informasi Uang Kuliah Tunggal (UKT), yakni ukt.ui.ac.id, untuk menetapkan besaran biaya pendidikan berdasarkan data dan hasil evaluasi kemampuan bayar penanggung biaya pendidikan.

Bagi calon mahasiswa pendaftar program KIP Kuliah, mereka tetap diwajibkan melakukan tahap evaluasi dan penetapan UKT sebagai bagian dari seleksi KIP-K UI.

Baca juga: Rektor UI Dukung Program Kuliah Gratis Presiden Prabowo, Dorong Perluasan Akses Pendidikan

Plh. Direktur Direktorat Humas, Media, Pemerintah dan Internasional (DHMPI) UI, Emir Chairullah, Ph.D., berharap seluruh calon mahasiswa baru UI dapat melalui berbagai tahapan hingga resmi menjadi mahasiswa UI.

“Selamat kepada para calon mahasiswa yang berhasil lolos seleksi. Kelulusan ini bukan hanya pencapaian, melainkan juga gerbang menuju peluang tak terbatas. Selamat datang di keluarga besar Universitas Indonesia, bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan di jalur SIMAK UI," ujarnya.

Plh. Direktur DHMPI juga mengingatkan kepada mahasiswa baru untuk memastikan informasi yang diperoleh bersumber dari kanal resmi Universitas Indonesia atau datang langsung ke Pusat Layanan Informasi melalui Unit Layanan Terpadu (ULT) pada waktu jam kerja (Senin-Jumat, Pukul.08.00-16.00 WIB) di Gedung PPMT UI, Kampus UI, Depok.

Tak Mampu Jadi Anak Angkat

Universitas Indonesia (UI) tidak menginginkan adanya mahasiswa gagal studi akibat tidak mampu membayar uang kuliah.

Rektor UI Prof. Dr. Ir.  Heri Hermansyah, S.T.,  M.Eng., IPU menegaskan, pihaknya berupaya mendorong perluasan akses pendidikan, memperkokoh kualitas pendidikan, dan memberi bantuan beasiswa bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mewujudkan Asta Cita yang merupakan bagian dari program pemerintah Presiden Prabowo Subianto. 

Sebab itu, UI berkomitmen mendorong perluasan akses pendidikan, memperkokoh kualitas pendidikan dan memberi bantuan beasiswa bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk menggratiskan kuliah bagi putra putri tenaga Pendidikan dan dosen yang lulus dalam seleksi Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).

Baca juga: Netral Pulo Mahasiswa FIK UI Angkat Isu Pembedahan Robotik Raih Juara Nasional HIPKABI 2025

Sebagaimana diketahui Presiden Prabowo berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penyediaan akses, infrastruktur, dan kualitas pendidikan yang merata di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Asta Cita.

Maka dari itu, UI sebagai universitas terbaik di Indonesia serta bagian dari ekosistem pendidikan nasional berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

“Salah satunya memberikan kesempatan anak bangsa dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) untuk dapat menimba ilmu di Kampus UI,” ungkapnya. 

Ia mencontohkan, pihaknya menjamin masyarakat yang putra-putrinya lulus seleksi masuk program sarjana di UI melalui UTBK namun memiliki kemampuan ekonomi terbatas untuk mendapatkan uang kuliah tunggal (UKT) berkeadilan.

Bahkan, tambah Prof Heri, pihak universitas bisa menanggung biaya kuliah mahasiswa apabila benar-benar tidak mampu.

“Apabila ada yang lolos masuk UI dan tidak mampu membayar UKT terendah, maka akan kita jadikan anak angkat,” kata Prof Heri.

Prof. Heri menyebutkan bahwa saat ini UI menyediakan jalur masuk bagi putra-putri dari daerah 3T, berdasarkan prestasi untuk program Sarjana dan Vokasi, jalur masuk meliputi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB), dan Seleksi Jalur Prestasi (SJP).

Baca juga: Duta Besar Brasil Kuliah Umum di UI: BRICS Dibuat untuk Memberdayakan Negara-negara Berkembang

UI juga menyediakan program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari pemerintah dengan skema ADik Wilayah Papua dan ADik Daerah Khusus/3T.

Selain itu, jalur SIMAK Pascasarjana tersedia untuk program Magister, Profesi, Spesialis, dan Doktor. 

Tahun ini, setidaknya ada 48 calon mahasiswa baru dari daerah 3T yang diterima di UI melalui jalur SNBP dan tersebar di 35 program studi.

Sebanyak 9 calon di antaranya adalah penerima KIP Kuliah. UI juga membuka kesempatan bagi putra-putri daerah untuk mengikuti pendidikan kelas dunia melalui Program Kelas Khusus Internasional yang memberi peluang mobilitas dan pengembangan kepemimpinan internasional.

Guna memperluas akses pengembangan SDM, UI juga telah bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk mendukung program-program pembanguan SDM dalam memberi akses pendidikan di wilayah transmigrasi.

Program Transmigrasi Patriot yang disandingkan dengan Beasiswa Patriot dari Kementerian Transmigrasi diharapkan dapat menjadi salah satu kanal bagi UI dalam mewujudkan Pendidikan yang inklusif.

Dengan semangat, Unggul Impatcful untuk Indonesia, UI berkomitmen untuk mendukung perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi secara global, serta menjadi advisory agent yang profesional bagi penyelenggaraan negara khususnya dalam memperkuat program-program pembangunan manusia yang telah digagas Presiden Prabowo.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved