Viral di Medsos

Lagi Dokter Cabul Viral di Media Sosial, Kini Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Ibu Hamil di Garut

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dokter tersebut.

|
Editor: murtopo
Instagram @drg.mirza
DOKTER KANDUNGAN CABUL - Setelah ramai pemberitaan seorang dokter membius dan merudapaksa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kini kasus diduga dokter cabul kembali mencuat di daerah Garut Jawa Barat. Dokter Kandungan yang diduga melecehkan Ibu hamil dan terekam CCTV. 

"Dok ini dia langsung WA aku sepertinya dia tahu yang DM dokter ini aku," kata netizen.

"Chat apa?" tanya drg Mirza. 

"Chat suruh tarik yang aku kirim ke dokter," ujar netizen.

Mengetahui terduga pelaku panik hingga meminta para korban menghapus chat, drg Mirza marah.

Baca juga: Viral, Dokter di Bandung Bius dan Rudapaksa Keluarga Pasien Saat Menunggu di Rumah Sakit

drg Mirza pun meminta terduga pelaku yakni dokter SF untuk tidak lagi sembunyi dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Udahlah ini bukan jamannya lagi bisa main sembunyi-sembunyi. Kamu melakukan pelecehan seksual dan meninggalkan banyak sekali jejak, termasuk lewat chat WA. Dan itu semua sekarang jadi bukti otentik yang harus kamu pertanggungjawabkan," ungkap drg Mirza.

Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari dokter SF atau pihak kepolisian.

Namun para terduga korban terus bertambah dan mengadukan kisahnya kepada drg Mirza di media sosial.

Dimuat TribunBengkulu, dokter SF merupakan lulusan Universitas Padjajaran tahun 2022.

SF dikabarkan menjadi dokter Obgyn di beberapa klinik.

Polres Garut Lakukan Penyelidikan

Sementara itu jajaran kepolisian Polres Garut akan melakukan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter kandungan yang saat ini tengah viral.

Dilansir dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Sedang kami selidiki," jelas Joko lewat aplikasi pesan, Selasa (15/4/2025) siang.

Joko menjelaskan, pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus ini. Bahkan, tim sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved