Lebaran 2025

Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Hari Ini, Polri Siap Lakukan One Way Lokal dan Nasional

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun berencana menerapkan rekayasa lalu lintas one way nasional pada hari ini.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
CCTV @mudik.pu.go.id
ARUS BALIK LEBARAN - Antrean kendaraan tampak padat di pintu masuk Tol Kalikangkung, Semarang pada Minggu (6/42025) pagi. Polri memprediksi puncak arus balik lebaran diprediksi bakal terjadi pada Minggu (6/4/2025) ini. CCTV @mudik.pu.go.id 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Puncak arus balik lebaran diprediksi bakal terjadi pada Minggu (6/4/2025) ini.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun berencana menerapkan rekayasa lalu lintas one way nasional pada hari ini.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau rest area KM 456 di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) kemarin.

"Besok (Minggu 6/4/2025) kita rencananya akan melaksanakan one way nasional sambil mengikuti traffic counting sebagai acuan kita melaksanakan kebijakan one way lokal maupun nasional," ujar Kapolri.

Polri, kata Listyo Sigit, akan berusaha memberikan pelayanan maksimal agar masyarakat nyaman saat arus balik dan kepadatan bisa terurai dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Terjadi Minggu  

"Apalagi masyarakat yang balik sudah melaksanakan aktivitas mudik, ketemu keluarga besar dan rencana kembali kita pesan pada saat mengalami kecapean kita sarankan istirahat di rest area terdekat dan jangan dipaksakan. Kita tetap akan menyiapkan berbagai pelayanan dan rekayasa baik di arteri dan tol sehingga harapan kita puncak arus balik bisa terurai," katanya.

Sementara dalam tinjauannya di rest area KM 456 di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Listyo Sigit mengaku cukup puas dengan fasilitas yang tersedia di rest area tersebut.

Menurut dia, rest area ini menjadi salah satu pilihan favorit bagi pemudik yang mudik maupun balik, serta ke tujuan kota-kota di Jawa Tengah. 

"Pelayanan di rest area ini cukup lengkap, mulai dari parkir, tempat istirahat, hingga fasilitas pendukung lainnya seperti kursi pijat, tempat tidur, pemeriksaan kesehatan, dan berbagai tenant yang melayani kebutuhan makan, minum, serta toilet yang tersedia," ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Warga Depok Diimbau Gunakan Tol Cibitung Menuju Cimanggis

Selain kesiapan di rest area, eks Kabareskrim Polri ini juga mengecek pengelolaan rekayasa lalu lintas, terutama di jalur mudik dan arus balik.

Sigit menerima laporan bahwa selama periode arus mudik, rekayasa lalu lintas dengan sistem one way lokal telah dilakukan dua kali, sementara pada arus balik, sistem tersebut telah dilaksanakan sekali. 

Menurut data sementara, sekira 40 persen pemudik telah melaksanakan arus balik, dengan proyeksi total 2,1 hingga 2,2 juta orang yang melakukan perjalanan mudik.

"Ada peningkatan pada arus mudik lalu yang harus diantisipasi, karena waktu arus balik lebih pendek dibanding arus mudik," katanya.

Baca juga: Urai Kemacetan di Arus Balik Lebaran 2025, One Way Nasional Diberlakukan Minggu dari GT Kalikangkung

Ia pun menginstruksikan jajarannya untuk selalu siaga di lapangan mengatur lalu lintas dengan baik, serta memberikan pelayanan baik di jalur tol maupun arteri.

"Saya minta jajaran untuk betul-betul stand by ada di lapangan mengatur dengan baik dan memberikan pelayanan baik di jalur tol maupun di arteri karena memang ini membutuhkan rekayasa yang tentunya terus dinamis," ujarnya.

Di sisi lain, Jenderal bintang empat tersebut juga meninjau langsung pelayanan arus balik Lebaran di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan perjalanan balik ke kota masing-masing.

Baca juga: Hari Ini Puncak Arus Balik Lebaran 2025 , Ada 52.025 Orang Tiba di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen

Dalam kunjungannya, Kapolri berinteraksi langsung dengan masyarakat serta mendengarkan paparan dari pihak PT KAI Daops 4 Semarang terkait pelayanan yang diberikan selama masa arus mudik dan balik Lebaran.

"Pada hari ini kita sengaja melaksanakan pengecekan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan mengetahui langsung terkait dengan pelayanan mudik dan balik yang dilaksanakan di Stasiun Tawang yang masuk wilayah Daops 4 Semarang," ujarnya.

Dari hasil pantauan dan interaksi di lapangan, Kapolri menyebut banyak masyarakat yang memilih menggunakan moda transportasi kereta api karena dinilai lebih tepat waktu, aman, dan nyaman.

"Tadi banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta karena memang di satu sisi jadwal waktunya juga tepat, dan kurang lebih untuk sampai di Jakarta hanya sekitar lima jam. Sebagian juga menyampaikan bahwa kereta terasa lebih aman," jelasnya.

Kapolri juga mendorong masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan balik untuk mempertimbangkan menggunakan kereta api sebagai alternatif. Selain lebih aman dan terjangkau, moda transportasi ini juga dinilai mampu membantu mengurangi kepadatan di jalur darat.

"Kita anjurkan menggunakan kereta menjadi salah satu alternatifnya karena di samping aman, juga harganya cukup terjangkau. Ini bisa digunakan untuk mengurai beban angkutan darat di arus balik," tutup Kapolri. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved