Kualifikasi Piala Dunia

Prabowo Subianto Singgung Kekalahan Timnas, Tak Ingin Prestasi Olah Raga RI Diremehkan Negara Lain

Hal itu disinggung Prabowo di sidang kabinet paripurna menyusul kekalahan Timnas Indonesia melawan Australia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
Dokumentasi Youtube Sekretariat Presiden
PRESIDEN SINGGUNG KEKALAHAN TIMNAS - Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung kekalahan Timnas Indonesia melawan Australia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di sidang kabinet paripurna. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tak ingin prestasi olah raga RI diremehkan negara lain.

Hal itu disinggung Prabowo di sidang kabinet paripurna menyusul kekalahan Timnas Indonesia melawan Australia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Prabowo mengatakan bahwa sepak bola menjadi hal penting yang harus diperhatikan pemerintah.

"Sepak bola ini adalah sesuatu yang penting karena rakyat kita merasakan bahwa sepak bola itu menggambarkan tekad kita, Indonesia tidak boleh dianggap remeh oleh bangsa mana pun di dunia, termasuk terutama di hal-hal seperti olahraga," ujar Prabowo. 

Timnas Indonesia kalah telak 1-5 dari Timnas Australia pada laga ketujuh Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.

Baca juga: Bersiap Hadapi Bahrain, Timnas Indonesia Fokus Latihan Set-piece

"Ya mungkin kita masih prihatin tim nasional sepak bola kita belum berhasil tapi kita yakin pasti akan lebih baik di saat saat yang akan datang," kata Prabowo. 

Selanjutnya, Prabowo pun menyinggung tim dan pelatih yang masih baru. Ia pun percaya jika nantinya akan ada hal yang baik ke depannya bagi Timnas Indonesia

Prabowo mengatakan, saat ini banyak pemain dan pelatih timnas yang baru.

"Ini juga ada tim yang baru, pelatih baru. Jadi saya percaya kita akan mencapai hal yang baik," ujarnya.

Selanjutnya Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di kandang sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa (25/3/2025) pekan ini.

Baca juga: Kalah 1-5 dari Australia, Indonesia Harus Menang Lawan Bahrain Bila Ingin Lolos ke Putaran Final

Tampil di hadapan ribuan pendukungnya sendiri tentu bakal menjadi keuntungan bagi Skuad Garuda karena akan dihadiri pemain keduabelas mereka.

Kekalahan telak 1-5 di kandang Australia menjadi cambuk bagi para pemain Timnas Indonesia agar bisa tampil baik dan meraih kemenangan di kandang sendiri melawan Bahrain di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Pemain belakang timnas Indonesia, Calvin Verdonk ingin skuad Garuda bangkit dan meraih kemenangan melawan Bahrain.

"Saya pikir kami memulai dengan baik di Australia. Kami memiliki kontrol total dalam pertandingan. Karena kami membuat kesalahan sendiri, mereka menang. Mari berharap untuk hasil yang lebih baik terhadap Bahrain," kata Calvin Verdonk seperti dilansir dari PSSI.org.

Satu hal yang bakal diasah kemampuanya oleh skuad Garuda adalah memperbaiki set-piece atau eksekusi bola mati dan antisipasinya ketika diserang lawan.

Baca juga: Saksikan Timnas Indonesia Dibantai Australia 1-5, Shin Tae-yong Sayangkan Kebobolan Akibat Set Piece

"Kami harus lebih baik dalam set-piece. Hal ini juga berkaitan dengan attitude yang kami tunjukkan dalam set-piece. Jika kami bisa menang duel dalam set-piece, musuh kita tidak bisa menang. Jadi kami harus lebih baik dalam set-piece," tambah pemain asal NEC Nijmegen tersebut saat mengikuti sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (22/3/2025) setelah tiba dari Australia kemarin.

Skuad Garuda ditargetkan meraih hasil terbaik melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025) mendatang.

Latihan yang dipimpin pelatih Patrick Kluivert sore ini diikuti oleh 26 pemain.

Tiga pemain yang absen latihan yakni Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan Ole Romeny.

Sebelumnya, Indonesia sudah menggelar latihan di tempat yang sama pada Jumat (21/3/2025).

Seusai menjalani pertandingan tandang melawan Australia, Timnas Indonesia langsung bertolak kembali ke Jakarta.

Setibanya di Jakarta, para pemain langsung menjalani serangkaian agenda pemulihan, termasuk sesi recovery, pemeriksaan medis, serta evaluasi pertandingan melawan Australia.

Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan yang harus diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan berikutnya.

Namun, latihan itu hanya diikuti oleh tiga kiper, yaitu Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa tim harus segera melupakan kekalahan dari Australia dan mempersiapkan diri menghadapi Bahrain dengan mental yang lebih kuat.

Menurutnya, pertandingan kandang melawan Bahrain akan menjadi duel yang sulit, tetapi tim siap berjuang untuk meraih kemenangan.

“Yang harus kita lakukan adalah memastikan mental para pemain bisa kembali dengan cepat agar bisa menghadapi Bahrain dengan kekuatan penuh dan semangat yang membara,” ujar Sumardji.

Tim pelatih juga akan memaksimalkan waktu yang ada untuk memperbaiki aspek teknis dan taktis.

Persiapan ini mencakup pemulihan fisik para pemain setelah perjalanan dari Australia, serta meningkatkan koordinasi di lini pertahanan dan efektivitas serangan.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa dukungan suporter di pertandingan kandang nanti diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih baik.

Saat ini di klasemen Grup C, Indonesia berada di peringkat keempat dengan meraih enam poin. Peringkat pertama dihuni Jepang, lalu diikuti Australia dan Arab Saudi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved