Asa Pengentasan Kemacetan Jalan Raya Sawangan Depok di Pundak Supian-Chandra

“Tadi kami sudah langsung petakan ada 7 titik sumber kemacetan di sana, sementara ya dari keluar tol,” kata Chandra kepada wartawan.

Selain itu, titik kemacetan berada di pertigaan Arco, pertigaan Parung Bingung, Sawangan Baru, dan pertigaan Jalan Abdul Wahab Sawangan.

“Tadi pertigaan Arco, kemudian Parung Bingung saya lihat tuh ada angkot yang ngetem,” ungkapnya.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, Pemkot Depok akan menambah rambu-rambu lalu lintas. 

Banyaknya angkot yang ngetem di pinggir jalan juga menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan. 

Selain itu, volume kendaraan yang tinggi sudah tidak lagi dapat ditampung dengan lebar Jalan Raya Sawangan.

“Jadi salah satunya kan ada pelebaran jalan, tapi diperlukan juga ini rambu-rambu,” ungkapnya.

Menurut Chandra, Pemkot Depok juga berencana melakukan pelebaran Jalan Raya Sawangan, meskipun tidak di tahun 2025.

“Enggak mungkin di 2025 ini, kami melakukan pelebaran di daerah Sawangan, karena anggaran tahun 2025 ini kan bukan kami yang menyusun seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi menjelaskan, pihaknya menempatkan petugas di titik-titik kemacetan Jalan Raya Sawangan.

“Ada dua regu yang kita siapkan, pagi sampai sore, sore sampai malam,” kata Zamrowi.

Zamrowi menambahkan, di tiap titik-titik kemacetan, ditugaskan dua hingga tiga petugas Dishub Kota Depok.

Usulan DPUPR Kota Depok 

Untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Sawangan, Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianti sudah berkoordinasi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

Dari hasil koordinasi tersebut, nantinya dimungkinkan adanya pembebasan lahan di beberapa simpang Jalan Raya Sawangan yang menjadi sumber kemacetan.