Lipsus Penataan Kawasan Puncak

Banjir Besar di Jabodetabek, Kawasan Puncak Bogor Dituding Jadi Biang Keroknya

Kerusakan lingkungan di kawasan Bogor yang menjadi hulu sungai di Jakarta dan Bekasi diduga menjadi pemicu banjir di Jabodetabek

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
BNPB/HO/Tribunnews
BANJIR BESAR - Hujan intensitas tinggi pada Senin (3/3/2024) malam hingga Selasa dini hari menyebabkan banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2024). Kawasan PUncak Bogor disebut sebagai biang kerok banjir besar yang terjadi tahun ini. (BNPB/HO/Tribunnews) 

Dengan landscape seperti itu, lanjut dia, tanpa dilindungi hutan pegunungan, maka terjadi erosivitas di angka 0,6 persen. Artinya setiap 1 liter hujan, maka 0,6 liter akan turun langsung. 

"Landscape seperti itu membuat air menjadi tidak tertahan," tutur Hanif. 

Baca juga: Tempat Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Milik BUMD Jabar Penyebab Banjir Bandang, Dedi: Bongkar

Menurutnya, air itu sebenarnya bisa ditahan oleh keberadaan pohon. Namun pohon makin berkurang jumlahnya akibat pembangunan tempat wisata yang masif.

"Dulu saat Puncak masih dominan kebun teh, air masih bisa ditahan. Namun sejak kebun teh dialihfungsikan menjadi bangunan wisata dan pemukiman maka tidak ada penahan," papar Hanif. 

Dia menambahkan perubahan landscape di Puncak makin parah sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042.

Perda ini mengizinkan alih fungsi lahan di Puncak Bogor menjadi kawasan pertanian dan pemukiman.

"Tahun 2010, 15.000 hektar segmen 1 DAS Ciliwung masih berupa kawasan lindung dan kawasan konservasi badan air. Sejak 2022, sekira 8.000 hektar berubah menjadi lahan pertanian dan pemukiman," ungkapnya.

"Tahun 2010, pemukiman hanya sekitar 500 hektar, saat ini sudah 1.500 hektar. Saat ini resort-resort gede ada di badan air," tambah Hanif.

Dengan perubahan landscape seperti ini, Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan koreksi atas tata ruang di kawasan Puncak untuk mencegah terjadinya banjir besar.

"Kita akan koreksi secara detial. Kita akan cek semua. Tata ruang Puncak harus kita koreksi habis karena ini yang menyebabkan meledaknya pemukiman," tandas Hanif.

Segel 4 Objek Wisata

Dalam kesempatan yang sama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyegel 4 obyek wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dua di antara obyek wisata yang disegel adalah Hibisc Fantasy Puncak di Kecamatan Cisarua dan Eager Adventure Land di Kecamatan Megamendung.

Pembangunan dua tempat wisata ini diduga berkontribusi terhadap banjir besar yang terjadi  di kawasan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi pada Selasa (4/3/2025).

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mendukung langkah Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyegel bangunan-bangunan yang melanggar aturan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved