Berita Jawa Barat
Jelang Dilantik Sebagai Gubernur, Dedi Mulyadi Kumpulkan Sekda se-Jawa Barat di Subang, Ada Apa?
Dedi Mulyadi, mengumpulkan Sekretaris Daerah (Sekda) dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat pada Rabu (12/2/2025).
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Menjelang pelantikan pada 20 Februari 2025, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengumpulkan Sekretaris Daerah (Sekda) dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat pada Rabu (12/2/2025).
Bertempat di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, kegiatan ini dihadiri Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, serta Sekda dan Kepala Bappeda Litbang dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mewakili Kabupaten Bogor dalam acara bertajuk 'Silaturahmi dan Optimalisasi Pembangunan Daerah' ini.
Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyampaikan bahwa Gubernur terpilih mengajak seluruh Sekda dan Kepala Bappeda untuk berpikir dan bertindak dengan hati dalam menjalankan tugas mereka.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Guru di Jawa Barat Tidak Lagi Kelola Dana BOS, Fokus Mengajar
"Tadi kita dikumpulkan oleh Pak Gubernur Terpilih, Sekda dan seluruh Kepala Bappeda se-Jawa Barat. Dua arahannya yang pertama adalah mengajak kita untuk berpikir dan bertindak dengan hati, dengan rasa, bagaimana memikirkan masyarakat," ujar Ajat di Cibinong, Rabu (12/2/2025).
Gubernur terpilih Dedi Mulyadi, lanjut Ajat, menekankan agar proses pembangunan tidak terjebak pada aspek teknokratis atau kepentingan politik, melainkan fokus pada kebutuhan masyarakat.
"Masyarakat mengharapkan kita hadir di samping mereka, menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi," ujarnya.
Hal paling pokok yang disampaikan Dedi Mulyadi dalam pertemuan ini adalah pembangunan yang mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat.
"Prioritas pembangunan lebih ke kebutuhan dasar seperti jalan yang halus dan mulus, bukan sekadar perencanaan yang besar tanpa menyentuh kepentingan masyarakat," papar Ajat.
Baca juga: Siswa SMAN 4 Karawang Demo karena Gagal Ikut SNBP, Begini Respon Dedi Mulyadi
Ajat menambahkan Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kehadiran pemerintah daerah di tengah-tengah masalah masyarakat.
"Kita harus hadir di tengah-tengah masalah masyarakat dan betul-betul mendampingi masyarakat, agar tidak ada masalah yang tidak terselesaikan," tambahnya.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya keseragaman antara Provinsi dan Kabupaten dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.
Baca juga: Efisiensi Anggaran, Dedi Mulyadi dan 4 Kepala Daerah di Jabar Sepakat Tidak Pakai Mobil Dinas Baru
"Ritmenya harus sama antara Provinsi dan Kabupaten dalam gerak langkah merencanakan sesuatu," papar Ajat.
Menurut Ajat, pesan penting dari Gubernur terpilih adalah bahwa masyarakat memilih pemimpin yang tangguh dan petarung, bukan yang hanya mengutamakan seremonial.
"Masyarakat memilih pemimpin yang petarung, bukan pesolek. Sudah saatnya kita meninggalkan seremonial dan segera bekerja," tandas Ajat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.