Kabupaten Bogor

Pengalaman Ada Bupati Bogor Ditangkap KPK, Iwan Setiawan Minta Bupati Rudy Susmanto Lebih Hati-hati

Menjelang pelantikan, eks Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mewanti-wanti Rudy Susmanto agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas sebagai Bupati.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
PELANTIKAN BUPATI BOGOR - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, saat ditemui wartawan di Cibinong, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025) sore. Eks Bupati Bogor itu mewanti-wanti Rudy Susmanto agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas sebagai Bupati Bogor.(TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama) 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro) akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 nanti.

Pelantikan rencananya akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta bersama ratusan kepala daerah terpilih lainnya hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Menjelang pelantikan, eks Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mewanti-wanti Rudy Susmanto agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas sebagai Bupati Bogor.

Peringatan ini disampaikan Iwan karena dua Bupati Bogor sebelumnya (Rachmat Yasin dan Ade Yasin-Red) terjerat kasus hukum sehingga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berakhir mendekam dibalik jeruji besi.

Baca juga: Ditetapkan Jadi Bupati Bogor 2025-2030, Rudy Susmanto Akhirnya Buka Suara

"Saya berharap khusnul kotimah (akhir yang baik-Red) ya. Saya juga pernah jadi bupati, memang berat ya," kata Iwan kepada wartawan di Cibinong, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025) sore.

Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan meminta seluruh kader untuk menjaga dan mengawal pemerintahan Rudy Susmanto-Jaro Ade.

"Saya perintahkan para kader mengawal Bupati tetpilih, Rudy Susmanto. Jangan sampai pejabat yang terpilih tidak bisa menjalankan pemerintah dengan tuntas," ujarnya.

Iwan juga meminta kader Gerindra yang duduk di kursi legislatif untuk mengawal Rudy Susmanto-Jaro Ade agar bisa menuntaskan 5 tahun secara clear and clean. 

"Kami tidak akan banyak menuntut kepada Bupati terpilih. Kader Gerindra itu belum piawai dalam kegiatan-kegiatan di Pemda Bohor. Saya rasakan sendiri," paparnya.

Baca juga: Sah Jadi Pemenang Pilbup Bogor 2024, Ini Harapan Sastra Winara kepada Rudy Susmanto-Jaro Ade

Iwan berjanji tidak akan merecoki kader terbaik Partai Gerindra, Rudy Susmanto, dengan hal-hal tidak baik. 

"Itu salah satu kunci suksesnya. Jadi kami mendukung dan fokus kepada pengawalan program serta visi misi," tuturnya.

Iwan mengaku telah memberikan informasi kepada Bupati terpilih agar tidak terjerat kasus hukum.

"Saya sudah sharing dengan bupatibterpilih agar hati-hati terhadap pihak-pihak lain yang memanfaatkan posisi Bupati Bogor," tandasnya.

Sebagai informasi, Bupati Bogor periode 2013-2018, Rachmat Yasin, ditangkap KPK pada 7 Mei 2014 karena menerima suap Rp 4,5 miliar dalam tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri.

Baca juga: KPU Kabupaten Bogor Tetapkan Rudy Susmanto-Jaro Ade Sebagai Bupati Bogor Terpilih di Pilkada 2024

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved