Viral Supir Pria Meninggal di Dalam Angkot Cileungsi-Jonggol, Ini Penjelasan Polisi

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILEUNGSI - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam angkutan kota (angkot) trayek 64 Cileungsi - Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa ini viral di media sosial dalam beberapa hari ini.

Dalam video yang beredar, korban ditemukan tewas telentang di dalam mobil angkutan kota.

Terkait hal itu, Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah ini.

Baca juga: Kontrak Kerja Tidak Diperpanjang, Damkar Depok Nilai Kinerja Sandi Butar Butar Tidak Penuhi Standar

"Peristiwa dalam video viral itu terjadi pada Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 09.30 WIB di pinggir Jalan Raya Cileungsi - Jonggol," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Lokasi kejadian tepatnya berada di depan Perumahan Grand Nusa Indah, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Korban pertama kali ditemukan oleh SK, pemilik warung makan di dekat TKP," jelas Wahyu.

Baca juga: Paula Verhoeven Melayat Jenazah Ayah Baim Wong Sebelum Dimakamkan

Saksi SK melihat angkot berhenti di pinggir jalan sekira pukul 07.00 WIB. Namun hingga pukul 09.00 WIB, angkot tersebut belum juga jalan.

"Saksi lalu memberitahukan kepada sopir angkot yang melintas untuk melakukan pengecekan," jelasnya.

Setelah dicek bersama security PT. Cosmo, ditemukan adanya supir angkot yang tertidur. 

"Saat dipanggil, supir angkot tersebut tidak menjawab. Ketika diperiksa lebih lanjut, ternyata sang supir sudah meninggal dunia," beber Wahyu.

Baca juga: Damkar Depok Ungkap Alasan Kontrak Kerja Sandi Butar Butar Tidak Diperpanjang

Security PT. Cosmo lalu memberitahukan peristiwa ini kepada Bhabinkamtinmas Desa Gandoang dan menghubungi keluarganya.

"Korban bernama Sunarji (63). Dia langsung dibawa ke kontrakanya di Kampung Sawah, RT 04/RW 07 Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi," tuturnya.

Menurut keterangan keluarga, korban menderita stroke sejak 2 tahun lalu.

Baca juga: Viral di Medsos, Karyawan BPJS Kesehatan Pilih Asuransi Umum Saat Berobat Karena Layanan Lebih Cepat

"Keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi jenazah. Korban langsung dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga," tandas Wahyu.