Ekspresi Presiden Iran Dengar Pidato Prabowo yang Menyebut Negara Islam Sedang Dipecah Belah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Ekspresi para pemimpin negara-negara Timur Tengah tersorot saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) D-8.

Pidatonya Kepala Negara RI tersebut seperti membangunkan mereka yang tengah bergumul dengan mimpi.

Prabowo Subianto ingin para pemimpin muslim di D-8 untuk bangun dari mimpi dan menerima kenyataan.

Kata Prabowo Subianto, saat ini para pemimpin muslim di dunia sedang dipecah belah.

Kepala Negara kemudian memakai istilah Devide et Impera yang dipakai Belanda untuk menguasai Indonesia selama berabad-abad. 

Baca juga: Hadiri KTT ke-11 di Kairo, Presiden Prabowo Sebut Ekonomi Negara D-8 Mewakili 3 Besar di Dunia

Menurut Prabowo Subianto, Devide et Impera ialah imperialisme yang sudah dipakai negara-negara barat selama ribuan tahun. 

“Dan kita terpecah setiap hari, kita melihat Sudan pemimpin muslim melawan pemimpin muslim, pemimpin muslim Libya melawan pemimpin muslim Libya, di Yaman kita melihat pemimpin muslim melawan pemimpin muslim, kapan ini berakhir?” ucap Prabowo Subianto. 

Hal itu juga yang membuat setiap resolusi yang dihasilkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait penjajahan di Palestina selalu diabaikan berkali-kali. 

Padahal kata Prabowo Subianto, jumlah muslim di dunia mencapai 2 miliar yang artinya 25 persen penduduk dunia.

Menurut Prabowo Subianto, perpecahan itulah yang membuat Palestina tidak bisa merdeka hingga saat ini. 

Sehingga dukungan kepada Palestina dari negara-negara muslim selama ini hanya menjadi omong kosong belaka.

Tersorot ekspresi para pemimpin dunia yang memperhatikan pidato Prabowo Subianto secara seksama. 

Misalnya saja Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang serius memperhatikan pidato Prabowo Subianto. 

Pun dengan perwakilan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang nampak serius menanggapi pidato Prabowo Subianto.