Penelitian UI
Guru Besar FKM UI Sampaikan Tantangan Persoalan Gizi Nasional, Perlunya Keilmuwan Atasi Stunting
Prof. Ir. Ahmad Syafiq Guru Besar FKM UI Sampaikan Tantangan Persoalan Gizi Nasional, Perlunya Keilmuwan untuk Atasi Stunting
“Kami menemukan misalnya ada satu desa lokus stunting yang ‘menolak’ program penurunan stunting. Kapital rendah ini mengindikasikan perlunya upaya yang lebih intens dari segi advokasi dan edukasi dari pemerintah," kata Prof. Syafiq
"Juga modifikasi program yang lebih melibatkan masyarakat melalui pendekatan kultural, misalnya melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat,” tambahnya.
Tantangan Persoalan Gizi Nasional Lainnya
Sementara itu, hasil analisis kapasitas menunjukkan bahwa kabupaten memiliki nilai kapasitas terendah, terutama dalam identifikasi masalah.
Untuk itu, prioritas kapasitas perlu dilakukan di level ini dengan materi yang lebih substantif dan ditujukan kepada pejabat kabupaten dalam program keilmuan di luar bidang gizi dan kesehatan.
Di sisi lain, puskesmas dengan nilai kapasitas tertinggi perlu mendapatkan peran dan alokasi anggaran yang cukup agar bisa lebih berkontribusi terhadap program, karena jika alokasi
anggaran untuk kabupaten banyak namun puskesmas sedikit, kemungkinan program penurunan stunting tidak berjalan sesuai harapan.
Baca juga: Sekretaris UI Dianugerahi Medal of Merit di APACPH 2024, dr. Agustin Sampaikan Pesan Ini
Selain tantangan tersebut, Prof. Syafiq juga melihat berbagai tantangan persoalan gizi lainnya, seperti prinsip kesetaraan dan keadilan gizi, keterjaminan pangan dan gizi, legislasi dan regulasi, serta gizi dan aspek lingkungan berkelanjutan, termasuk perubahan iklim, built environment, dan pengaturan fiskal.
“Tentu, sudah seharusnya keilmuan gizi konvensional harus diperkaya, baik secara konseptual maupun secara metodologis, dengan ilmu-ilmu perilaku, sosial humaniora dan lainnya, sehingga kebijakan dan program-program gizi dapat lebih preventif, efektif, efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain Gizi Kesehatan Masyarakat, ketertarikan Prof. Syafiq pada bidang Metodologi Gizi juga
ditunjukkan melalui penelitian lainnya, seperti Adequate Cardiorespiratory Fitness during Pregnancy for A Better Quality of Childbirth (2024).
When Did the Substantial Loss of Child Linear Growth Occur? (2023), Analysis of Critical Beliefs in Diverse Complementary Food Intervention Using Planned Behavior Theory (2023), dan Milk Supplementation Increases Mid-Upper Arm Circumference and Haemoglobin Level among Pregnant Women in Kupang, Indonesia: Evidence from A Regression Discontinuity Design (2022).
Baca juga: Stasiun UI Bakal Disulap Jadi Modern dan Nyaman,PT KAI Siap Tingkatkan Kualitas Layanan
Sebelum memperoleh gelar guru besarnya, ia menamatkan pendidikan S1 Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor pada 1991, S2 Community Nutrition SEAMEO-Tropmed Fakultas Kedokteran UI tahun 1994.
S3 Nutrition Program, University of Queensland, Australia pada 2006.
Saat ini, ia merupakan Direktur Pengembangan Karier Lulusan dan Hubungan Alumni UI, Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, serta pernah menjabat sebagai Kepala Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanities UI periode 2020–2024.
Pengukuhan guru besar Prof. Syafiq turut dihadiri oleh para guru besar tamu.
Di antaranya adalah Guru Besar Universitas Airlangga, Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si.
Lalu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. dr. Razak Thaha, M.Sc., Sp.GK, dan Guru Besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah,M.S.
Kemudian jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yakni Wakil Sekretaris Jenderal, Dr. Ahmad Ginanjar Sya'ban, M,A, Ketua, K.H. Ulil Abshar Abdalla, M.A, dan Ketua, Dr. Ahmad Suaedy, M.A. Hum.
Peneliti UI Ungkap Pengaruh Segel Tutup Botol Minuman Kemasan Terhadap Kesehatan |
![]() |
---|
Temukan Antibodi Berikan Perbaikan Kognitif Penyakit Alzheimer, Mahasiswa FKUI Juara 1 JakNews 2025 |
![]() |
---|
UI Ciptakan Alat Pemurniaan Air Lebih Unggul, Air Hujan dan Banjir serta AC Bisa Diminum |
![]() |
---|
Dari Kulit Kakao Guru Besar UI Ungkap Indonesia Bisa Mandiri dan Jadi Eksportir Bahan Baku Farmasi |
![]() |
---|
Guru Besar UI Ungkap MTQ Simbol Politik Merangkul Elemen Islam dalam Upaya Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.