Berita UI

Guru Besar FKM UI Ingatkan Hal yang Harus Dipatuhi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Guru Besar FKM UI Prof. Dr. drg. Ririn Arminsih Wulandari Ingatkan Hal Penting yang Harus Dipatuhi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Guru Besar FKM UI Ingatkan Hal yang Harus Dipatuhi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis 

Program ini dapat menjadi salah satu langkah untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan lingkungan di Indonesia.

Baca juga: UI Juara 3 Arsiparis Berinovasi di Ajang Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia Award 2024

Sementara itu, implementasi kebijakan kesehatan pangan juga sejalan dengan pencapaian tujuan SustainableDevelopment Goals (SDGs), khususnya dalam aspek keamanan pangan, perlindungan lingkungan, dan memastikan akses terhadap pangan yang aman, bergizi, dan berkelanjutan.

Tenaga kesehatan lingkungan, baik yang profesional maupun mahasiswa, memiliki kesempatan besar untuk berperan aktif dalam mengoptimalkanpengawasan dan pelaksanaan higiene serta sanitasi pangan yang lebih baik di Indonesia.

Integrasi Sanitasi Pangan dalam Program Pemerintah “Makan Bergizi Gratis” Keamanan pangan olahan siap saji juga menjadi bagian dari program pemerintah yang sangat relevan dengan
upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya dalam mengatasi masalah stunting.

Program “Makan Bergizi Gratis” yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan sasaran 83 juta orang dari kelompok usia dini hingga dewasa muda serta ibu hamil.

Baca juga: UI Berikan Pelatihan Guru SD di Jakarta Timur untuk Meningkatkan Vaksinasi pada Anak

Program ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Kesehatan, Badan Pangan Nasional, Kementerian Agama, TNI, dan Lembaga terkait lainnya.

Salah satu dukungan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan adalah memastikan bahwa pangan yang disediakan dalam program tersebut tidak hanya bergizi tetapi juga aman untuk dikonsumsi.

Hal ini menjadi tantangan yang besar, mengingat adanya wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang menjadi prioritas penerima manfaat.

Dalam konteks ini, Prof. Ririn mengatakan, tenaga kesehatan lingkungan memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap makanan yang diberikan melalui program ini aman, higienis, dan layak konsumsi, serta bebas dari kontaminasi.

Oleh karena itu, pengawasan terhadap standar higiene dan sanitasi pangan menjadi bagian integral dari kesuksesan program ini. 

“Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, tenaga kesehatan lingkungan, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang tidak hanya cukup tetapi juga aman, bergizi, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Prof. Ririn.

Baca juga: UI Edukasi Siswa dan Orangtua di Pulau Pramuka Tentang Pentingnya Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Turut hadir dalam prosesi pengukuhannya tersebut, guru besar FMIPA UI Prof. Dr. Djarwani Soeharso Soejoko, MS., dan guru besar FKM Universitas Airlangga Prof. Dr. drh. Ririh Yudastui, M.Sc.

Profil Singkat Prof. Riri

Prof. Riri merupakan guru besar ke-33 UI yang dikukuhkan pada tahun 2024.

Sebelum dikukuhkan menjadi guru besar, Prof. Riri menjalani pendidikan sarjana hingga doktor di UI.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved