Penelitian UI

Guru Besar UI Menguak Misteri Mikroorganisme di Indonesia, Bisa Buka Peluang Inovasi Bioteknologi

Guru Besar UI FMIPA Menguak Misteri Mikroorganisme di Indonesia, Ternyata Bisa Buka Peluang Inovasi Bioteknologi dan kesehatan.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Guru Besar UI Menguak Misteri Mikroorganisme di Indonesia, Bisa Buka Peluang Inovasi Bioteknologi 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Prof. Dra. Wellyzar Sjamsuridzal, M.Sc., Ph.D. memaparkan tentang hal itu pada pengukuhannya sebagai guru besar dalam bidang Sistematika dan Prospeksi Mikroorganisme, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Balai Sidang, Kampus UI Depok, Rabu (13/11/2024). 

Pada pengukuhan yang dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, tersebut, Prof. Wellyzar menyampaikan pidato berjudul “Mengungkap Rahasia Alam Mikroorganisme Melalui Ilmu Biosistematika”.

Ia menjelaskan, mikroorganisme adalah organisme berukuran sangat kecil.

Baca juga: Sekretaris UI Dianugerahi Medal of Merit di APACPH 2024, dr. Agustin Sampaikan Pesan Ini

Berkisar antara 0,1 hingga 10 mikrometer yang dapat dilihat dengan bantuan mikroskop, mempunyai keanekaragaman dalam bentuk, ukuran, struktur, cara reproduksi, serta memiliki peran sangat penting di alam dan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada permukaan bumi yang terdiri atas 29,2 persen daratan dan 70,8 persen air, tidak banyak orang mengetahui bahwa 90 persen biomassa di lingkungan perairan adalah mikroorganisme.

Hampir seluruh proses respirasi (98 persen) di lautan dilakukan oleh mikroorganisme.

Mikroorganisme seperti bakteri dan arkea memainkan peran kunci dalam respirasi laut, terutama dalam dekomposisi bahan organik.

Baca juga: Ukir Prestasi, UI Borong 4 Penghargaan di Kompetisi Kontes Kapal Indonesia 2024

Meskipun begitu, saat ini baru sekitar 1persen dari perkiraan jumlah spesies mikroorganisme di bumi yang berhasil diungkap, padahal mikroorganisme merupakan komponen biodiversitas terbesar di bumi.

Itu sebabnya, pengungkapan keanekaragaman mikroorganisme dan perannya di lingkungan, serta potensi aplikasinya dalam bidang bioteknologi sangat penting dilakukan.

Dalam mengungkap hal tersebut, diperlukan ilmu biosistematika mikroorganisme yang mempelajari identifikasi, klasifikasi, dan pemahaman hubungan evolusi antar berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, archaea, fungi, alga, dan virus.

Baca juga: Stasiun UI Bakal Disulap Jadi Modern dan Nyaman,PT KAI Siap Tingkatkan Kualitas Layanan

Ilmu ini mengintegrasikan pendekatan morfologi, fisiologi, genetik, dan biokimia dalam menyusun dan mendokumentasikan keanekaragaman mikroorganisme di alam.

“Integrasi ilmu biosistematika dengan pendekatan genomik saat ini tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang mikroorganisme dan perannya di dalam ekosistem, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pertanian, pangan, lingkungan, dan bioteknologi," kata Prof. Wllyzar.

"Penelitian yang dihasilkan dapat mempercepat penemuan solusi untuk tantangan bangsa dan global yang dihadapi saat ini,” tambahnya.  

Menguak misteri mikroorganisme di Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Prof. Wellyzar memaparkan hasil penelitiannya dalam menerapkan ilmu biosistematika untuk menguak misteri mikroorganisme di Indonesia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved