Polisi Bakal Periksa Dokter yang Diduga Lakukan Aborsi Terhadap Anak Nikita Mirzani

Niki menegaskan dirinya sudah membangun komunikasi dengan Lolly. Bahkan, keduanya sudah kembali dekat usai bersitegang tentang masalah asmara putrinya.

Baca juga: Hasil Visum Anak Nikita Mirzani Sebentar Lagi Keluar, Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Terhadap Vadel

"Sudah sedikit bicara sama Laura, dia bilang, 'im so soryy Ami (mami), sama apa yang sudah aku lakukan' gitu," ucapnya.

"Ya pelan pelan lah lama kelamaan dia akan sadar sendiri," sambungnya.

Niki merasa Lolly sudah sadar akan kesalahannya selama ini, karena dianggap salah bergaul hingga mendekati orang-orang yang berusaha memanfaatkan dirinya.

"Mungkin lambat Laun Lolly sadar pilihannya salah, saat itu dia emosi, mungkin mendekati dan didekati orang orang yang salah, jadi kalau sekarang dia sudah bisa berpikir," terangnya.

"Ya selama 2 tahun kurang ini yang mendekati dia dan dia minta tolongin itu orang orang yang salah," sambungnya.

Nikita Mirzani menegaskan saat ini Lolly ada di sebuah tempat yang aman dan tak bisa diganggu banyak orang, karena sedang menjalani pemulihan psikis.

"Pokoknya gak ada siapapun yang bisa besuk Lolly," ujar Nikita Mirzani.

Lapor polisi atas dugaan pelanggaran UU Kesehatan, UU Perlindungan Anak, dan kasus pidana

Polres Metro Jakarta Selatan angkat bicara perihal kedatangan Nikita Mirzani dan membuat laporan polisi, terhadap seseorang atas sebuah masalah.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa laporan polisi Nikita Mirzani sudah diterima, dan sedang diproses oleh penyidik.

"NM benar membuat laporan. NM sebagai pelapor dengan korban anaknya sendiri, yakni LM yang masih 17 tahun dan terlapor VA," kata Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2024).

Mengenai inisial VA yang dilaporkan Nikita Mirzani, diduga adalah Vadel Alfajar Badjideh, kekasih Laura Meizani Nasseru Asry alias Loly yang merupakan anak sulung Niki.

Dari laporan tersebut, polisi mengungkapkan bahwa wanita yang akrab disapa Niki ini melaporkan seseorang atas dugaan pelanggaran UU Kesehatan, UU Perlindungan Anak, dan kasus pidana.

"Bukti yang dibawa saat laporan berupa foto," ucapnya.