Ratusan Warga Antusias Ikuti Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Lapangan Kukusan Depok

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Ratusan warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Lapangan SSB Metro Kukusan, Beji, Kota Depok pada Sabtu (7/9/2024).

Kegiatan tersebut diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan partisipasi warga.

Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin menjelaskan, simulasi Pilkada ini melibatkan sekitar 600 daftar pemilih tetap (DPT).

Selain itu, simulasi Pilkada ini juga diikuti oleh pemilih berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Baca juga: Gagal Curi Ayam di Kandang, Pemuda di Parung Bogor Jadi Sasaran Amuk Warga

“Kebetulan, kota Depok mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah,” kata Willi di lokasi.

“Jadi ini lokasinya di TPS 22 Kukusan, ini melibatkan warga pemilih sekitar dengan jumlah 600 DPT, nanti juga ada pemilih tambahan dan pemilih disabilitas juga,” sambungnya.

Kata Willi, pada Pilkada 2024 ini, jumlah DPT di tiap TPS mencapai maksimal mencapai 600 orang.

Hal tersebut berbeda dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan eksekutif pada 2024 lalu dengan jumlah DPT per-TPS hanya 300 orang.

Baca juga: KPU RI Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024 di Lapangan Kukusan Depok

“Ya, dengan simulasi ini kita harapkan jumlah pemilih yang datang cukup tinggi. Karena ini kan simulasi, kita mengajak warga di sekitar untuk menggunakan hak pilih,” ujarnya.

Antusias Warga Tinggi 

Pantauan di lokasi, nampak ratusan warga antre untuk memberikan hak suara pada simulasi Pilkada tersebut.

Dalam pelaksanaannya, pemilih mendatangi panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk melakukan pendaftaran.

Baca juga: KPU Depok Pastikan Dua Bakal Paslon Wali Kota Depok Penuhi Syarat Administrasi

Selanjutnya, pemilih diberikan kertas suara berisi calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Sama seperti pelaksanaan Pemilu pada umumnya, pemilih lantas mendatangi bilik suara untuk melakukan pencoblosan dan menyerahkan kembali surat suara.

Tahap terakhir, pemilih mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah melakukan pemungutan suara pada simulasi Pilkada 2024. (m38)