Kriminalitas

Warga Diminta Lapor ke Polisi Bila Ada Oknum Ormas yang Melakukan Tindak Kekerasan

Viral di media sosial aksi sekelompok orang yang diduga anggota ormas menggeruduk sebuah toko buah di dekat Taman Alfa Indah, Kembangan, Jakarta Barat

Editor: murtopo
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Wakapolres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH — Polisi masih melakukan pendalaman terhadap sekelompok orang diduga ormas yang melakukan aksi pengeroyokan di sebuah lapak buah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024) lalu.

Menurut Wakapolres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi, pihaknya kini sudah mengamankan 10 orang. Namun, jumlah tersebut belum seluruhnya.

"Kami juga merespon juga adanya satu peristiwa terkait dengan sekelompok orang yang datang ke salah satu tempat usaha di kembangan, kemudian melakukan tindakan kekerasan di situ," kata Arsya saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (5/9/2024).

"Saat ini dari beberapa kelompok tersebut beberapa sudah diamankan, tapi kami masih dalami, dan nanti kami update. Sementara belum semua," imbuh dia.

Baca juga: Viral Video Penyerbuan Ormas ke Pedagang Buah Gara-Gara Jatah Uang Kurang

Arsya pun belum bisa memastikan apakah kesepuluh orang tersebut benar termasuk ormas atau hanya berpura-pura saja.

Dia hanya membenarkan bahwa korban mengalami beberapa kerugian, baik psikis maupun materil usai insiden tersebut.

Oleh karenanya, Arsya mengimbau agar masyarakat lebih proaktif dalam melaporkan kasus-kasus serupa itu kepada pihak kepolisian.

"Kami sudah merespon dan kami sampaikan ke masyarakat Jakarta Barat untuk tidak khawatir," kata Arsya.

Baca juga: Buntut Kasus Pengeroyokan Pedagang Buah di Kembangan, Polisi Amankan 10 Anggota Ormas

"Apapun tindakan kekerasan maupun intimidasi dari pihak manapun terhadap masyarakat Jakarta Barat, agar segera lapor ke kami dan ditindaklanjuti," pungkas dia. 

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial aksi sekelompok orang yang diduga organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk sebuah toko buah di dekat Taman Alfa Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024) malam.

Dari video yang beredar, nampak salah satu oknum kelompok tersebut mengenakan kemeja loreng oranye hitam bersama beberapa orang lainnya saling terlibat cekcok.

Salah satu oknum tersebut ada yang berbicara dengan nada tinggi, melempar buah ke sembarang arah, hingga menunjuk seorang pedagang yang tengah melakukan perekaman.

"Allahuakbar!" teriak salah satu orang yang tengah merekam kejadian itu.

"Enggak ada yang ngerusak, jangan rusak," teriaknya lagi.

Sementara dari narasi yang beredar di media sosial, diketahui cekcok itu terjadi karena perkara uang Rp 10.000.

"Seorang pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, didatangi oleh oknum ormas pada Selasa (3/9) malam sekitar pukul 21.45 WIB," tulis keterangan dalam akun instagram @fakta.jakarta, dikutip Rabu (4/9/2024).

"Pengunggah video mengatakan oknum tersebut tidak puas dengan uang Rp 10.000 yang diberikan dan menuntut Rp 35.000. Ketika tuntutan tidak dipenuhi, mereka kembali dengan rekan-rekannya dan mengamuk di lokasi," lanjut tulisan tersebut.

Terkait hal itu, Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan membenarkannya. Menururnya, insiden itu terjadi pada pukul 20.30 WIB saat ia tengah melakukan kegiatan kumpul bersama Babinkamtibmas wilayah Kembangan, Jakarta Barat.

"Kami langsung menuju TKP bersama Kanit Reskrim dan anggota kami melakukan penyelidikan memeriksa saksi saksi yang ada di TKP dan mengumpulkan barang bukti yang ada," kata Taufik saat ditemui di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (4/9/2024).

Taufik menyampaikan, peristiwa itu terjadi karena ada oknum kelompok yang datang meminta uang kepada salah satu pedagang buah di wilayah tersebut.

"Diberikan Rp 10.000. Karena mungkin merasa kurang, oknum tersebut meninggalkan lokasi perdagangan membawa teman-temannya," kata Taufik.

Saat itulah aksi cekcok dan penggerudukan itu terjadi.

Dia menyebut pelaku berjumlah lebih dari dua orang.

"Saksi-saksi sudah diperiksa, kami sedang dalami. Nanti kami cek juga saksi-saksi yang di TKP," pungkasnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved