Kriminalitas
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Tidak Pakai Rok dan Celana Dalam Tak Melorot, Coba Raih Tangan Eky
Inilah Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Tidak Pakai Rok dan Celana Dalam Tak Melorot, Coba Raih Tangan Eky yang Sudah Tewas
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita (16) alias Vina Cirebon dan kekasihnya Muhamad Eky Rudiana (16) masih misteri.
Meski demikian ada fakta terbaru yang diungkapkan Oki Priando (32), seorang tukang tambal ban yang bengkelnya berada tak jauh dari jembatan flyover Talun.
Jembatan flyover Talun merupakan lokasi ditemukannya Eky dan Vina pada 27 Agustus 2016.
Oki yang selama 8 tahun diam, karena berbagai faktor mengungkapkan fakta berbeda dari keterangan para saksi di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Baca juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Bareskrim Undang Para Terpidana ke Mabes Polri
Bapak dua anak itu menceritakan fakta yang dilihat dan dirasakannya pada malam 27 Agustus 2016 di channel Youtube Kang Dedi Mulyadi.
Apa saja fakta terbaru itu?
1. Vina Pakai Celana Hot Pants Pendek
Di BAP yang dibuat Polresta Cirebon pada tahun 2016, saksi Suroto menyebutkan bahwa melihat Vina yang tergeletak di jembatan flyover Talun mengenakan rok pendek.
Selain itu, disampaikannya juga bahwa celana dalam Vina melorot. Kemudian dia membetulkan posisi celana dalam Vina.
Oki Priando yang pada tahun 2016 berusia 24 tahun membantah keterangan Suroto, orang yang suka bantu-bantu di Polsek Talun.
Oki menyatakan bahwa saat ia berada di lokasi kejadian, ia melihat Vina mengenakan celana hot pants wanita pendek dan bukan pakai rok pendek, apalagi celana dalamnya melorot.
Kemudian juga tidak terlihat bekas sperma. Saat itu Vina dalam kondisi masih hidup.
"Ada pria yang datang ke bengkel kasih tahu ada kecelakaan. Pria itu terus melapor ke Polsek Talun. Saya sama Yayan naik motor ke lokasi. Di lokasi sudah ada 4 orang. Saya tidak kenal," kata Oki.
"Sekitar 10-15 menit datang petugas polisi dari Polsek Talun dengan naik mobil ranger. Jadi saya yakin Pak Suroto bukan orang pertama yang datang ke lokasi," tandasnya.
Oki menambahkan bahwa selain melihat langsung, ia juga turut membantu mengangkat tubuh Vina ke mobil ranger.
Sehingga ia tahu persis pakaian yang dikenakan Vina.
"Saya berani dikonfrontir dengan Pak Suroto. Saya ungkapkan ini semua, karena kasih 7 terpidana yang dihukum penjara seumur hidup itu tidak bersalah," tuturnya.
Baca juga: Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Resmi Laporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri
Oki menyebutkan bahwa posisi tubuh Eky dan Vina berada di median jalan, bukan dipinggir jalan. Pertama Vina kemudian Eky dan selanjutnya motor Eky, Yamaha Xeon warna hitam kuning.
2. Sebut Nama Allah dan Istighfar, Tidak Teriak Tolong
Oki juga membantah bahwa saat Vina ditemukan dalam kondisi kritis berteriak lirih minta tolong.
Yang berteriak minta tolong itu adalah seorang gadis remaja tengah melintas di jembatan flyover Talun.
Gadis itu turun dari motor lalu teriak tolong...tolong naikkan Vina ke mobil. Terus gadis itu bilang ia kenal Vina, karena Vina teman SMP nya.
"Saat itu memang sudah ramai.. nah yang teriak itu teman SMP nya Vina," paparnya.
Menurut Oki, saat berada dekat dengan Vina, ia hanya mendengar Vina menyebutkan nama Allah dan istighfar.
Baca juga: Polisi Cari Alat Bukti Lain di Kasus Vina Cirebon, Tak Tertuju untuk Kembali Menjerat Pegi Setiawan
Kemudian ia juga meihat Vina berusaha memegang tangan Eky yang kondisinya sudah meninggal.
"Saat itu mata Vina tertutup tapi mulutnya menyebut nama Allah. Ya Allah...Ya Allah..terus bilang Astaghfirullahaladzim," tuturnya.
Lalu, lanjutnya ia melihat tangan Vina patah. Kondisinya sangat parah. BIla pun Vina hidup, maka Vina akan cacat seumur hidup.
3. Helm Dilepas Keluar Darah dari Kepala Bagian Belakang Eky
Oki menceritakan bahwa polisi dari Polsek Talun memrintahkan warga sekitar yang berada di lokasi untuk mengangkat tubuh Eky dan Vina.
Namun, sebelum tubuh Eky diangkat polisi menyuruh agar helm yang dikenakan Eky dilepas,
Oki yang diperintahkan membukan helm lalu membuka tali helm. Saat helm sudah kendor terlihat darah mengalir di leher Eky.
Lantaran ada darah, maka Oki mengurungkan membuka helm Eky. Setelah itu ada orang yang membuka helm Eky.
Baca juga: Evaluasi Penyidik Polda Jabar yang Tangani Kasus Vina Cirebon, Polri Kerahkan Propam dan Itwasum
Beberapa detik kemudian mengalir darah dari kepala bagian belakang Eky.
"Kalau melihat ada darah itu berarti terjadi benturan keras. Kalau benturan keras terjadi bisa jadi helmnya rusak atau pecah," paparnya.
Oki juga berpendapat bila Eky dibunuh dengan cara kepalanya dipukul pakai balok di tanah kosong di belakang tempat pencucian motor tempat Aep bekerja, maka dipastikan darahnya akan berceceran.
Berceceran di pakaian para terpidana yang membawanya ke jembatan flyover Talun.
4. Siangnya Sempat Tambal Ban
Pada 27 Agustus 2016 siang, Oki menyampaikan bahwa Eky dan Vina ke tempat bengkelnya.
Saat itu terlihat Eky dan Vina naik motor Yamaha Xeon Hitam Kuning dengan kondisi ban kempes.
Lalu, dia meminta tolong untuk menambal bannya.
Baca juga: Babak Baru Kasus Vina Cirebon, Fakta Ditemukan Bukti Terbaru yang Dapat Membebaskan 7 Terpidana
Kemudian Eky dan Vina turun. Mereka duduk di bangku. Ia melihat Eky memakai celana panjang dan baju lengan panjang.
Sedangkan Vina memakai celana hot pants pendek.
Lalu, ia pun mulai menambal ban belakang motor Eky.
Saat itu ia melihat Eky membeli minuman.
Sekitar 20 menit ia selesai menambal ban. Ada 2 lubang yang harus ditambal.
"Bannya bocor halus. Terus Eky bilang berapa Aa? saya bilang 15.000 aja. Nah mereka patungan. Eky punya 10 ribu recehan. Terus ditambahin sama Vina 5.000,"
Warga Curigai Seorang Perempuan Diduga Jual Narkoba di Pasar Cibubur Jaktim |
![]() |
---|
Kisah Sosok Penipu Ulung Ade Mulyana Jatuh Hati dengan Dea Permata, Kejanggalan Motif Pembunuhan |
![]() |
---|
Alasan Polisi Tembak Terduga Pelaku Tawuran di Depok, Sudah Diberi Tembakan Peringatan |
![]() |
---|
Breaking News, Polisi Tembak Terduga Pelaku Tawuran Tenteng Sajam di Sukmajaya Depok |
![]() |
---|
Pasien Perempuan Tewas Lompat dari Lantai 7 RS di Sawangan Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.