Kriminalitas

2 Tersangka Pelaku Tawuran yang Menewaskan Seorang Pelajar di Sawangan Depok Sudah Putus Sekolah

Dari ketiga pelaku yang diamankan, satu pelaku masih berstatus pelajar dan dua lainnya sudah dikeluarkan dari sekolah.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Instagram @depok24jam
Pihak kepolisian berhasil menangkap tiga pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok pada Kamis (13/6/2024) malam. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Tersangka pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar SMP di Sawangan Depok  bernama pelajar bernama Mirza Ismail Muharom (14) ternyata sudah putus sekolah.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan polisi berhasil menangkap tiga pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok, mereka ditangkap pada Jumat (14/6/2024).

Dari ketiga pelaku yang diamankan, satu pelaku masih berstatus pelajar dan dua lainnya sudah dikeluarkan dari sekolah.

Kata Arya, ketiga pelaku yang ditangkap merupakan dalang utama tewasnya pelajar bernama Mirza Ismail Muharom (14).

"Pelaku ada tiga, yang dua ini sudah dikeluarkan dari sekolah dan yang satu ini masih status sekolah. Ya eksekusi ya tiga-tiganya mereka karena kan mereka tiga-tiganya mengeroyok si korban ini ya,” ungkapnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam (sajam) jenis pisau dapur dan kampak.

"Untuk perkembangannya tadi pagi jam 05.00 pagi kita sudah menangkap pelakunya satu, terus siang tadi sudah dua jadi pelaku sudah lengkap ditangkap tiga orang beserta dengan barang buktinya," kata Arya di Mapolres Metro Depok, Jumat sore.

"Barang buktinya ada pisau, ada kampak, gitu ya itu yang menjadi alat bagi si pelaku untuk melakukan penganiayaan yang berujung pada meninggal dunia si korban," sambungnya.

Dari hasil penyelidikan polisi, para pelajar yang terlibat tawuran sudah membuat janji melalui media sosial.

"Ya motif awalnya ini tawuran ini biasanya jadi antar anak sekolah terus mereka ketemu di satu tempat terus tawuran terus ketika ada yang kabur dikejar yang begitu dikejar terus langsung ditutup,” ungkapnya.

“Ya itu janjian juga jadi kita selalu menemukan kasus-kasus tawuran ini itu berawal dari janjian di suatu tempat untuk melaksanakan tawuran, nah ini juga kita sayangkan jadi seperti tawuran ini menjadi trend dan dilaksanakan oleh anak-anak zaman sekarang ini malah justru perjanjian," pungkasnya. (m38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved