Kriminalitas

Kisah Anak Hilang di Bantargebang, Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Lubang Sumur Pompa Air

Polisi kemudian menemukan jenazah GH dalam kondisi terbungkus karung dan berada di sebuah lubang bagian luar kediaman DS

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Wartakotalive.com
Sempat dikabarkan hilang, anak perempuan berinisial GH (9) di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam lubang sumur pompa air. 

Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BANTARGEBANG - Sempat dikabarkan hilang, anak perempuan berinisial GH (9) di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

GH hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang dan baru ditemukan pada Minggu (2/6/2024) dengan kondisi meninggal dunia.

Seorang warga setempat, Sobirin (52) mengatakan sejak mendapatkan informasi berita kehilangan, keluarga GH terlebih dahulu melaporkannya ke pihak Polsek Bantargebang.

Tidak tinggal diam usai melapor ke polisi, sejumlah warga beserta keluarga justru curiga dengan seorang pria berinisial DS (61) yang tinggal lebih kurang 700 meter dari kediaman korban.

Baca juga: Perempuan warga Cilandak Nyaris Diperkosa Orang Tak Dikenal Saat Olahraga Pagi di Parung Bogor

Sebab ketika GH dinyatakan hilang, DS juga secara bersamaan menghilang.

Selain itu, ketika GH masih hidup kerap diberikan uang oleh DS saat bermain di sekitar kediamannya.

“Mencurigakan aja karena dia (DS) sering kasih duit Rp 10 ribu, katanya udah empat kali kata ibunya korban saat tiap hari main ayunan,” kata Sobirin, Senin (3/5/2024).

Sobirin menjelaskan, GH sebelum dinyatakan hilang sempat bermain bersama adiknya.

GH kemudian mengatakan kepada adiknya untuk kalau ia ingin pergi sebentar.

Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan di Kali Irigasi Rawa Baru Tambun, Diduga Sebagai Juru Parkir

Diduga GH saat itu mulai bertemu dengan DS dan kemudian awal mula dilakukan proses pembunuhan.

“GH lagi kan lagi main, tiba-tiba sama adeknya bilang dek saya keluar sebentar. Lalu spontan itu hilang, kalau dilihat dugaan sih di kode dari jauh (Dipanggil) sama DD,” jelasnya.

Selanjutnya Sobirin menuturkan sejumlah warga langsung berniat melakukan penggerebekan kediaman DS untuk memastikan kecurigaan tersebut.

Hanya saja ketika hendak ingin dilakukan penggerebekan, warga tidak berani karena belum ada pihak kepolisian yang dinilai berwenang.

“Tapi waktu itu belum berani karena belum ada yang berwajib takut ada permasalahan,” tutupnya.

Baca juga: Dikira Sampah, Petugas Kebersihan di Pamulang Kaget Ternyata Bungkusan Besar Berisi Mayat

Penemuan Jasad

Sementara Kepala Polsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan pihaknya usai melakukan penyelidikan dan mendapatkan sejumlah data terkait perkara langsung melakukan penyusuran.

Penyusuran dilakukan di kediaman DS dengan sejumlah personel kepolisian pada Minggu (2/6/2024) dinihari.

Sesampainya di lokasi, pihak kepolisian langsung melakukan penyisiran dan pemeriksaan di lokasi.

Seusai dilakukan penyisiran, polisi kemudian menemukan jenazah GH dalam kondisi terbungkus karung dan berada di sebuah lubang bagian luar kediaman DS yang diakui pelaku untuk keperluan air jet pam.

“Kami mengamankan pelakunya (DS) dengan korban (GH) sudah dalam keadaan meninggal terbungkus karung dan dimasukkan ke dalam lubang yang ada di belakang rumahnya sekitar 2,5 meter dalamnya,” kata Ririn.

Ririn menduga perkara ini adalah pembunuhan, dan jenazah GH kemudian dimasukan ke dalam karung untuk selanjutnya ditaruh dalam lubang.

Namun secara rinci pihak kepolisian masih mendalam perkara tersebut dan membawa DS ke pihak kepolisian guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Dugaan pembunuhan, tapi pelaku sudah kami amankan di Polsek, dan menduga itu pelaku lantaran kami mendapat keterangan saksi-saksi ada korban terkahir dilihat di rumah pelaku,” paparnya.

Sementara Ririn mengungkapkan untuk jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati sedang dilakukan visum,” pungkasnya.

Keluarga korban minta pelaku dihukum berat

Pihak keluarga korban pembunuhan anak perempuan berinisial GH (9) di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi berharap pelaku pria DS (61) mendapat hukuman berat.

Kakek korban, Mujahir mengatakan harapan itu berdasarkan sikap pelaku yang dinilai sudah terlewat batas melanggar aturan hingga menghilangkan nyawa.

“Gimana ya, hukum seberat beratnya, takut anak anak yang lain, kasihan orang tua, itu doang,” kata Mujahir, Senin (3/6/2024).

Mujahir menuturkan hingga kini masih shock atas peristiwa tersebut.

Namun perlahan ia perlu mengikhlaskan kepergian cucunya untuk selamanya.

Dilanjut ia berharap amal dan perbuatan putrinya selama di dunia dapat diterima yang maha kuasa.

“Saya mah mungkin sudah takdir, mudah mudahan terima yang maha kuasa. Kemudian kepada pembunuh itu, yang melakukan itu, ada balasannya,” tegasnya.

Sebagai informasi, GH sempat dikabarkan hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

GH hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang dan baru ditemukan pada Minggu (2/6/2024) dengan kondisi meninggal dunia.

(m37)

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved