Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Perjuangan Dokter RS UI Selamatkan Korban Kecelakaan Bus di Subang, Lakukan Operasi hingga 20 Jam
Direktur Utama (Dirut) RS UI, Astuti Giantini menjelaskan, terdapat tujuh pasien dengan luka berat yang sedang menjalani perawatan.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Tim dokter Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia (UI) melakukan proses operasi korban kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Kecelakaan yang terjadi di Subang, Jawa Barat pada Minggu (11/5/2024) lalu itu menyebabkan sejumlah korban selamat mengalami luka berat.
Direktur Utama (Dirut) RS UI, Astuti Giantini menjelaskan, terdapat tujuh pasien dengan luka berat yang sedang menjalani perawatan.
Untuk menyelamatkan nyawa korban, tim dokter RS UI bersiaga melakukan operasi sejak Minggu (12/5/2024) pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Selamat Dari Kecelakaan Maut di Subang, Yayu Mengaku Putrinya Masih Trauma
Tindakan operasi medis tujuan pasien tersebut baru selesai pada Senin (13/5/2024) pukul 03.00 WIB dini hari.
Setidaknya, dibutuhkan 20 jam proses operasi untuk menyelamatkan nyawa korban.
Kini, ketujuh pasien yang telah menjadi operasi masih dirawat di ruangan ICU (Intensive Care Unit).
“Jadi semua pasien masih di ruang ICU, saya minta doanya mudah-mudahan segera diberi kesembuhan dan perbaikan,” kata Astuti, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Doakan Korban SMK Lingga Kencana Depok, 1000 Lilin Menyala di Atas Jembatan GDC
Hingga kini, kondisi korban masih membutuhkan perawatan intensif karena luka berat yang diderita.
Selain itu, kesadaran ketujuh pasien tersebut juga belum membaik hingga diperlukan terapi.
“Jadi saya belum bisa menentukan apakah hasilnya nanti akan baik atau tidak itu juga masih perlu penanganan lanjut,” ungkapnya.
“Selanjutnya mungkin kalau ada yang perlu direhabilitasi atau perlu perbaikan ke depan akan kita lakukan,” pungkasnya. (m38)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.