Dihantui Longsor, Warga Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Tidur di Rumah

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Warga Perumahan New Anggrek 2, Grand Depok City (GDC) khawatir dihantui longsor saat musim penghujan.

Kekhawatiran tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, turap perumahan mewah itu sudah mengalami longsor sejak Ramadan 2024 lalu.

Seorang warga, Nyoto (62) mengaku khawatir dan was-was dibayangi longsor saat tidur di dalam rumah.

Bagaimana tidak, jarak lokasi longsor dengan rumah Nyoto hanya dipisahkan oleh jalan perumahan.

“Ya khawatir, longsornya bisa manjang kena rumah,” kata Nyoto saat ditemui di lokasi, Senin (6/5/2024).

Nyoto berharap, pihak pengembang atau developer segera memperbaiki turap yang longsor.

Baca juga: BREAKING NEWS: Turap Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok Longsor, Kedalaman Capai 10 Meter

Kedalaman Longsor Capai 10 Meter

Sebelumnya, turap Perumahan New Anggrek 2, Grand Depok City (GDC) di wilayah Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat longsor.

Pantauan TribunnewsDepok.com pada Senin (6/5/2025), nampak puing-puing material beton dan batu kali berserakan di bawah jurang.

Kedalaman longsor dari jalan perumahan ke bawah jurang diperkirakan mencapai 10 meter.

Selain itu, lokasi longsor yang tak jauh dari bangunan perumahan juga membuat warga sekitar khawatir.

Baca juga: Kebanjiran, Warga Sebut Jalan Penghubung Kampung Bulak Barat dengan Pasir Putih Depok Sudah Mati

Ada pun jarak lokasi longsor dengan bangunan rumah hanya dipisahkan oleh jalan dengan lebar sekitar empat meter.

Warga setempat, Nyoto (62) menjelaskan, turap yang longsor di depan rumahnya terjadi secara perlahan.

Puncaknya, longsor terbesar terjadi pada Minggu (5/5/2024) sore, saat hujan deras mengguyur wilayah Depok.

Beruntung, tak ada korban jiwa maupun luka-luka saat insiden longsor terjadi.

“Longsor ini sudah cukup lama, sebelum puasa, sedikit-sedikit,” kata Nyoto saat ditemui di lokasi.

“Tingginya sekitar 10 meter, kalau panjangnya mencapai 200 meter,” sambungnya.

Nyoto menambahkan, tiap kali hujan turun, longsoran tanah terus bertambah hingga dikhawatirkan akan mengenai rumah warga. (m38)