Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bikin Masyarakat Korea Selatan Marah, Bidik Rekor Baru Timnas U-23 Selama 68 Tahun

Timnas Indonesia U-23 kalahkan Korsel dengan adu penalti. Shin Tae-yong bikin masyarakat Korea Selatan marah, bidik rekor selama 68 tahun

Editor: dodi hasanuddin
erickthohir
Shin Tae-yong Bikin Masyarakat Korea Selatan Marah, Bidik Rekor Baru Timnas U-23 Selama 68 Tahun 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Strategi jitu Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membawa Indonesia lolos ke babak semifinal Piala Asia U-24 2024 usai mengalahkan Korea Selatan dengan adu penalti.

Indonesia menang dengan skor 11-10 di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024).

Strategi jitunya adalah pelatih berusia 53 tahun itu melarang anak asuhnya mengumpan bola dengan cepat, melainkan menusuk dan bergerak dengan akurat.

Hasilnya luar biasa. Timnas Indonesia U-23 mampu menguasai pertandingan dan unggul 2-1 jelang babak kedua berakhir.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23, Tunggu Laga Arab Saudi Vs Uzbekistan

Namun, kesalahan fatal dimana pemain belakang Indonesia turun ke kotak penalti Korsel saat tendangan sudut, membuat Korsel mampu melancarkan serangan balik dengan cepat dan merobek gawang Garuda Muda.

Skor pun berubah imbang 2-2. Pertandingan pun dilakukan dua kali perpanjangan waktu dan hasilnya tetap imbang.

Sehingga laga harus diakhiri dengan drama adu penalti yang penuh ketegangan.

Arhan Pratama akhirnya membuat Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah tendangan penaltinya tak mampu dibendung kiper Korea Selatan.

Kemenangan itu membuat Indonesia tampil di final kualifikasi sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 regional Asia.

Baca juga: Timnas Indonesia Singkirkan Korea Selatan, Erick Thohir: Target Selanjutnya Final Piala Asia U-23

Namun, bila menang di semifinal Merah Putih pun tampil di final Olimpiade Paris 2024.

Keberhasilan Shin Tae-yong meredam taktik yang diterapkan Pelatih Timnas Korea Selatan, Hwang Seon-hong membuat masyarakat Korsel marah.

Mereka marah kepada Hwang Seon-hong lantaran dinilai tak mampu beradaptasi dengan dunia yang sudah berubah.

Sehingga Korsel harus mengubur mimpi indahnya dalam-dalam. Korsel gagal mencetak 10 kali berturut-turut tampil di Olimpiade.

Baca juga: Pesona Noraly Soedito Terbang ke Qatar untuk Dukung Rafael Struick dan Timnas U-23 Kalahkan Korsel

Sebab bila ambisi itu terwujud, maka Korsel menjadi negara satu-satunya di dunia yang mampu 10 kali tampil di Olimpiade.

Kekalahan Korsel dari Indonesia itu membuat negeri yang mendapatkan julukan Ginseng itu untuk kali pertamanya dalam 40 tahun tidak tampil di final Olimpiade.

Kegagalan Korsel itu membuat warganya menyerbu media sosial Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA).

Postingan media sosial KFA yang mengumumkan hasil pertandingan menerima lebih dari 10.000 komentar hanya dalam waktu 2 jam.

Banyak penggemar sepak bola Korsel yang menyebut kurangnya dukungan sistematis sebagai penyebab buruknya performa tim.

Baca juga: Nathan Tjoe-A-On yang Sempat Bikin Dag-dig-dug Pendukung Timnas Indonesia, Kini Siap Hadapi Korsel

Mereka juga mengkritik keputusan KFA menunjuk pelatih Hwang Seon-hong, yang seharusnya fokus pada babak kualifikasi final Olimpiade Paris, sebagai pelatih kepala sementara tim nasional A.

Ada juga yang meminta agar Ketua KFA Chung Mong-gyu harus bertanggungjawab dan mundur dari jabatannya.

Bahkan Walikota Daegu Hong Joon-pyo angkat bicara. Dia meminta agar Ketua KFA Chung Mong-gyu harus bertanggungjawab.

Chung Mong-gyu harus berhenti dari jabatannya, sehingga tak merusak lagi sepak bola Korsel.

Chung Mong-gyu melupakan begitu banyak pelatih nasional dengan mendatangkan direktur asing yang tidak cukup baik.

Untuk Pertama Kali dalam 68 Tahun

Sementara itu, kemenangan atas Korsel membuat Garuda Muda membuka peluang lolos ke babak final Olimpiade Paris 2024.

Untuk itu Indonesia harus tembus babak final Piala Asia U-23 2024.

Indonesia pertama kali dapat berlaga di babak final Olimpiade pada tahun 1956.

"Saya sangat senang dan bahagia, tetapi di sisi lain, ini sangat menyedihkan dan sulit. Pemenangnya harus ditentukan, dan sekarang saya bertanggung jawab atas tim Indonesia. Saya harus melakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Shin Tae-yong sesuai laga seperti dilansir dari PSSI.org.

Baca juga: Azizah Salsha Sebut Timnas U-23 Masuk 5 Skuad Termahal, Marselino: Laga Terbaik Shin Tae-yong

Shin Tae-yong menambahkan bahwa target ke final pun kini menjadi hal yang mungkin dicapai Garuda Muda.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami tak bisa memenangkan kejuaraan. Jelas, kami bisa mencapai final. Hal itu memberi kami kepercayaan diri dan kami mampu mencapai empat besar," ujarnya.

Shin Tae-yong telat mencatatkan dua rekor baru di Piala Asia U-23. Dia mampu membawa Indonesia lolos ke babak perempat final dan semifinal Piala Asia U-23.

Kini dia telah membidik rekor terbaru yakni tampil di final Olimpiade Paris 2024. Selama 68 tahun Indonesia tak pernah tampil di final Olimpiade.

Berita ini telah tayang di www.joongang.co.kr


 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved