Kecelakaan Lalu Lintas
Warga Bekasi dan Cibitung Jadi Korban di Tragedi Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang
Humas RSI Weleri, Farid mengatakan, dari 7 korban meninggal dunia, baru 2 korban yang sudah diketahui asalnya.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KENDAL - Warga Bekasi dan Cibitung menjadi korban di tragedi kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 7019 OA di Jalan Tol Km 370 A Semarang–Batang, Kamis (11/4/2024) pagi.
Bus yang membawa 34 penumpang itu mengalami kecelakaan tunggal diduga karena sopir bus ngantuk.
Data dari kepolisian, akibat kecelakaan itu, 7 orang meninggal dunia (6 sudah di RSI Weleri Kendal), 1 orang masih terjepit (kondektur).
Dilansir dari Kompas.com, Humas RSI Weleri, Farid mengatakan, dari 7 korban meninggal dunia, baru 2 korban yang sudah diketahui asalnya.
Dua korban itu yakni Moh Mahsun warga Bekasi dan Zifana warga Cibitung.
“Yang lainnya belum terdata,” ujar Farid, melalui WhatsApp, kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Bus PO Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang, 7 Penumpang Meninggal Dunia
Sementara korban luka ringan sebanyak 15 orang dan selamat ada 12 penumpang.
Jumlah total penumpang ada 34, dengan rincian 32 penumpang, 1 sopir dan 1 kondektur.
Pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri, Kendal, Jawa Tengah, masih mendata 7 penumpang Bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 7019 OA yang meninggal dunia, karena kecelakaan tunggal
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 7019 OA di Jalan Tol Km 370 A Semarang–Batang Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pukul 06.35 WIB.
Baca juga: RS Polri Tunggu Hasil Pemeriksaan DNA 11 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek
Diduga sopir mengantuk
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang diakibatkan sopir mengantuk karena kelelahan.
"Keterangan dari saksi, terutama pengemudi bus, ini keterangannya memang dari awal sudah kelelahan. Kemungkinan terjadi microsleep maka terjadi kecelakaan tunggal," ujar Aan saat konferensi pers di Rumah Sakit Weleri, Kendal, Kamis, dikutip dari Kompas TV.
Aan mengatakan, bus sudah diganti di Km 227. Namun, tidak dengan sopirnya.
Sementara itu Microsleep merupakan fenomena yang umum terjadi.
Namun, ini bisa berbahaya jika terjadi saat Anda sedang mengemudikan kendaraan.
Mengutip dari laman The National Sleep Foundation, microsleep adalah saat di mana Anda tertidur selama beberapa detik.
Sesuai dengan namanya, microsleep terjadi dengan sangat cepat sehingga orang yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur.
Microsleep dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tidak hanya pada malam hari.
Selama mengalaminya, Anda mungkin tampak terjaga, dan bahkan membuka mata, namun otak Anda tidak memproses informasi.
Penyebab utama seseorang mengalami microsleep adalah kantuk dan kurang tidur. Itu bisa terjadi jika insomnia, bekerja shift malam, atau kurang mendapatkan kualitas tidur.
Sebelumnya diberitakan, bus yang mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur tersebut, mengalami kecelakaan tunggal di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis pagi.
Tujuh penumpang tewas, yaitu 4 wanita dan 3 pria. Dari total korban tewas, ada dua anak di bawah umur berusia 3 dan 1 tahun.
Sementara, empat korban selamat telah pulang dan diantar oleh manajemen bus Rosalia Indah. Penumpang lain yang terluka termasuk sopir bus masih dalam perawatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.