Kecelakaan Lalu Lintas
Tabrakan Maut di Tol Jakarta Cikampek KM 54, Terungkap Hal Aneh dengan Mobil Grand Max yang Terbakar
Terungkap Hal Aneh dengan Mobil Grand Max yang Terbakar dalam Tabrakan Maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 54. Hal itu disampaikan Kapolri.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam/Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWSDEPOKI.COM, KARAWANG - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bela sungkawa atas korban tewas tabrakan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 54, Senin (8/4/2024) pagi.
Dalam kecelakaan maut itu melibatkan tabrakan Bus Primajasa dengan minibus Grand Max dan Daihatsu Terios.
Tabrakan itu membuat mobil Grand Max ringsek tak berbentuk dan terbakar. Daihatsu Terios juga terbakar.
Akibatnya 12 penumpang tewas. Sebagian terbakar di dalam mobil Grand Max.
Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Granmax yang Terbakar di Tol Japek Adalah Travel Ilegal
Dari 12 jenazah tersebut teridentifikasi, yakni 7 laki-laki dan 5 wanita.
"Pertama kami ucapkan turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi dan menimpa di situasi mudik," kata Kapolri saat konferensi pers di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).
DI RSUD Karawang, Kapolri datang bersama Menteri Perhunungan Budi Karya Sumadi dengan pejabat tinggi Polri maupun Polda Jawa Barat.
Hadir pula Kaploda Jawa Barat Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Baca juga: Korban Kecelakaan GranMax di Tol Japek Dapat Santunan Jasa Raharja, Segini Besarannya
Kapolri menyatakan bahwa 12 jenazah itu belum seluruhnya teridentifikasi karena tak dikenali.
Sehingga pihaknya masih proses pos mortem dengan mengambil jaringan tubuh maupun properti lainnya dari para korban.
"Dari 12 jenazah itu 7 laki-laki dan 5 wanita dan sedang dalam proses pos mortem ambil jaringan dan juga properti-properti yang mungkin masih bisa dapat dan tadi diinformasikan juga dapat 2 KTP dari Ciamis dan Kudis, sudah kita hubungi," katanya.
Ada Hal yang Aneh dengan Grand Max
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihak Kepolisian bakal mendalami soal mobil Grand Max hangus terbakar akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang.
Sebab ada hal yang aneh dengan minibus tersebut,
Grand Max tersebut diduga merupakan travel ilegal. Sebab, mobil itu mengangkut penumpang dengan asal dan tujuan mudik berbeda-beda.
"Itu sedang kita dalami karena informasinya dari keluarga korban ada yang menyatakan bahwa memang mereka ada memesan travel dan sempat dilarang keluarga," katanya di RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024).
Baca juga: Kecelakaan di Tol Japek Telan Korban 12 Orang Tewas, 2 Orang Teridentifikasi Warga Ciamis dan Kudus
Kapolri mengungkapkan, pihaknya bakal mendalami kronologi dan penyebab pasti insiden kecelakaan tersebut.
Namun, sejauh ini penyebabnya karena kelalaian pengemudi Grand Max yang keluar jalur contraflow sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.
"Tadi sudah saya jelaskan penyebab terjadinya kecelakaan sedang didalami dan saya belum bisa menjelaskan," katanya.
"Namun yang jelas ada proses dimana kendaraan itu keluar dari contraflow masuk jalur yang sebenarnya bukan jalur yang diperuntukkan oleh kendaraan tersebut," katanya.
Baca juga: Klakson Telolet Dilarang dan Bisa Didenda Rp 500 Ribu, Ini Bahayanya Jika Sering Dibunyikan
Dia mengungkapkan, kejadian ini sangat tidak diinginkan. Apalagi ini saat momen mudik lebaran.
"Tentunya peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan tapi ini menadi sebuah musibah dan ini jadi bahan evaluasi," katanya.
Listyo Sigit menerangkan, sejauh ini pihak Kepolisian masih terus berupaya mendapatkan ciri-ciri korban meninggal karena kondisi luka korban meninggal cukup berat.
Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dengan metode pos mortem.
"Perlu saya jelaskan saat ini dilaksanakan oleh Kepolisian khususnya, dibantu TNI dengan pemerintah daerah dan rekan-rekan Kementerian Perhubungan. Kita sedang berupaya untuk mendapatkan ciri-ciri korban dengan langkah-langkah pos mortem," ungkapnya.
Aneh Tak Ada Nama Yanti Setiawan Budidarma
Wita Hastuti, ketua RT 003 RW09 Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur memastikan tak ada warganya yang bernama Yanti Setiawan Budidarma.
Nama tersebut muncul dalam STNK mobil Grand Max yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).
Mobil tersebut terbakar dan menewaskan penumpangnya.
"Kalau alamatnya memang betul di RT kami. Tapi untuk nama yang bernama Yanti Setiawan Budidarma itu tidak ada tercatat sebagai warga kami," ujarnya.
"Memang ada bapak-bapak bernama Setiawan Budidarma tapi beliau sudah dikonfirmasi bahwa beliau tidak ada saudara bernama Yanti Setiawan Budidarma," sambungnya.
Baca juga: Identitas Mobil Grand Max yang Terlibat Kecelakaan di Tol Japek Milik Warga Utan Kayu Utara
Ia mengatakan, nama tersebut tak terdaftar di RT 003.
Wita menyebutkan bahwa selama 43 tahun ia tinggal di RT tersebut dan menjadi RT sekitar delapan atau 10 tahunan.
"Sejak saya ada di sini, tidak ada yang namanya Yanti Setiawan Budidarma. Sampai bapak Setiawan Budidarma pindah pun saya tahu, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan nama Yanti Setiawan Budidarma tersebut," katanya.
Setahu dirinya, warganya, Setiawan Budidarma tinggal bersama kedua anaknya, dan Setiawan bukanlah korban dalam kecelakaan tersebut.
Wita sendiri pagi tadi bersama-sama dengan pihak kepolisian datang ke tumah Setiawan Budidarma.
Dari keterangan yang bersangkutan, Setiawan Budidarma tak pernah memiliki mobil Grand Max.
Terungkap Penyebab Pemotor Tewas di Jalan Raya Bogor Cimanggis Depok, Ternyata Korban Tabrak Lari |
![]() |
---|
Alami Laka Lantas, Pemotor Tewas dengan Luka Kepala di Jalan Raya Bogor Dekat RS Sentra Medika Depok |
![]() |
---|
Mobil Fortuner Tabrak 7 Kendaraan di Matraman Jaktim, Polisi Duga Pengemudinya Ngantuk |
![]() |
---|
Tabrakan Beruntun di Matraman Jakarta Timur, Mobil Fortuner Seruduk 5 Kendaraan, Sopir Diduga Mabuk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalan Raya Sawangan Pancoran Mas Depok, Pemotor Tewas Setelah Tabrak Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.