Arus Mudik Lebaran

Pantau Kemacetan Arus Mudik, Dishub Kabupaten Bogor Gunakan ATCS

Dia menghimbau masyarakat yang akan melakukan mudik untuk memastikan kendaraan lolos uji kelayakan

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memantau kemacetan arus mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan teknologi ATCS (Area Traffic Control System) di Cibinong, Jumat (5/4/2024). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKARAJA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor akan memanfaatkan teknologi ATCS (Area Traffic Control System) untuk memantau kemacetan arus mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Plt. Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Hengky mengungkapkan pihaknya akan menerjunkan 435 personil untuk memantau arus lalu lintas di 10 titik Pos Pengamanan (Pospam) yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.

"Dalam rangka pengamanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, kami menerjunkan 435 personil. Kami juga melakukan pemantauan melalui ATCS," kata Dadang di Cibinong, Jumat (5/4/2024).

Jika terjadi kemacetan, lanjut dia, petugas bisa gerak cepat dalam mengurai kemacetan karena pemantauan melalui ATCS ini sangat real time.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, The Jungle Tawarkan Program Spesial dengan Banyak Hadiah Menarik

"Ketika ada potensi kemacetan, kita bisa optimalkan tim di lapangan untuk mencegah dan mengurainya. Sistem ini benar-benar bermanfaat, apalagi terkait dengan arus mudik ini,” tegasnya.

Dishub Kabupaten Bogor juga aktif melakukan ramp check atau uji kelayakan kendaraan guna memastikan kelayakan kendaraan bus untuk menghadapi mudik Lebaran.

“Jauh-jauh hari ramp check sudah dilakukan bahkan kita jemput bola seperti ke PO kendaraan dan perusahan – perusahaan bus yang ada di Kabupaten Bogor, terminal, pool bus dan rest area," ucap Dadang.

Dadang memastikan kendaraan yang lulus uji ramp cek bisa dipakai untuk mudik.

Baca juga: Hari Jumat Putri Ridwan Kamil Camillia Laetitia Azzahra Putuskan Tak Pakai Hijab, Ini Masalahnya

"Kendaraan yang tidak lulus uji kita periksa lalu dilakukan perbaikan,” bebernya.

Pemeriksaan kendaraan ini telah dilakukan satu bulan sebelum Lebaran, H-7 Lebaran hingga setelah Lebaran. Sebab kendaraan – kendaraan tersebut tidak hanya dipakai untuk mudik juga untuk berwisata pasca hari raya Idul Fitri.

“Kita harus terus melakukan pengecekan kendaraan dengan maksimal,” terangnya.

Dia menghimbau masyarakat yang akan melakukan mudik untuk memastikan kendaraan lolos uji kelayakan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga: Anak Diciduk Polisi saat Hendak Tawuran, Ibu di Depok Nangis Histeris: Mak Capek, Enggak Mau Maafin!

"Pastikan juga kondisi fisik dalam keadaan sehat. Jika tubuh dalam keadaan lelah, sebaiknya segera beristirahat di pospam yang telah disediakan," imbuhnya.

Dadang juga meminta pemudik untuk patuhi peraturan lalu lintas

“Jika petugas memerintahkan maka harus segera dilaksanakan demi keamanan dan kenyamanan perjalanan mudik. Jika jarak tempuh mudik lebih dari 100 km, sebaiknya tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua, melainkan memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang telah disediakan pemerintah atau angkutan massal,” tandasnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved