Banjir Depok

Jadi Langganan Banjir, Ratusan Rumah di Perumahan Griya Alif Sawangan Ditinggalkan Penghuninya

Pantauan di lokasi pada Senin (25/3/2024), rumah yang ditinggalkan pemiliknya tersebut bahkan mulai mengalami kerusakan.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Sejumlah rumah ditinggalkan penghuninya di Perusahaan Griya Alif, Sawangan, Kota Depok akibat banjir yang sering terjadi. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWANGAN - Ratusan rumah di Perumahan Griya Alif, Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok ditinggalkan pemiliknya.

Pantauan di lokasi pada Senin (25/3/2024), rumah yang ditinggalkan pemiliknya tersebut bahkan mulai mengalami kerusakan.

Meski sudah terpasang pengumuman bahwa rumah tersebut dijual, nampaknya sudah bertahun-tahun tak kunjung datang pembeli.

Warga setempat, Deni menjelaskan, kurang lebih ada seratus rumah ditinggalkan penghuninya atau dijual sejak lima tahun kebelakang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tanggul Kali Pesanggrahan Jebol, Perumahan Griya Alif Depok Kebanjiran 1,2 Meter

Kondisi banjir di Perumahan Griya Alif, Sawangan, Kota Depok, Senin (25/3/2024).
Kondisi banjir di Perumahan Griya Alif, Sawangan, Kota Depok, Senin (25/3/2024). (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)

Faktor utama warga meninggalkan Perumahan Griya Alif karena menjadi langganan banjir tiap tahunnya.

“Kena banjir Pak, jadi ditinggalkan penghuninya,” kata Deni di lokasi.

“Sudah lima tahunan ditinggalkan, saya tinggal di sini sudah empat tahun,” sambungnya.

Deni mengaku, warga sekitar terus mengalami kerugian tiap kali banjir melanda lingkungan.

Alhasil, warga pun satu persatu meninggalkan Perusahaan Griya Alif meski ada sebagian yang memilih bertahan.

Baca juga: Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pesanggrahan, 2 RT di Sawangan Depok Terendam Banjir

Banjir Setinggi 1,20 Meter

Sebelumnya, banjir dengan ketinggian mencapai 1,20 meter merendam Perumahan Griya Alif di wilayah Sawangan, Kota Depok, Senin (25/3/2024).

Pantauan TribunnewsDepok.com, banjir tersebut berasal dari luapan Sungai Pesanggrahan yang terletak persis di samping perusahaan.

Debit aliran air yang menggenangi area perumahan nampak mengalir deras pada pukul 09.00 WIB.

Deretan rumah yang ada di Perubahan Griya Alif pun sepi karena ditinggal penghuninya mengungsi.

Nampak di lokasi, hanya ada sejumlah warga yang sedang mengamankan barang-barang berharga.

Seorang warga bernama Adi menjelaskan, banjir mulai menggenangi perumahannya sekira pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Aksi Heroik Damkar Selamatkan 2 KK yang Terjebak Banjir di Sawangan Depok

Petugas Damkar Kota Depok  mengevakuasi korban terjebak banjir di Sawangan, Kota Depok pada Senin (25/3/2024) dini hari.
Petugas Damkar Kota Depok mengevakuasi korban terjebak banjir di Sawangan, Kota Depok pada Senin (25/3/2024) dini hari. (istimewa)

Namun pada pukul 03.00 WIB, debit aliran air naik hingga ketinggian 1,20 meter karena adanya tanggung Sungai Pesanggrahan yang jebol.

“Kalau start-nya jam 01.30 WIB pak, itu masih semata kaki. Jam 02.00 WIB mulai naik berangsur-angsur pelan, mulai jam 03.00 WIB itu langsung kencang karena ada tanggul yang jebol,” kata Adi di lokasi.

“Pas ada tanggul yang jebol itu langsung dalam jarak 20 menit langsung 1 meter 20 centimeter,” sambungnya.

Menurut Adi, Perumahan Griya Alif sudah menjadi langganan banjir hampir setiap tahun.

Naasnya, banjir selalu disebabkan oleh tanggul Sungai Pesanggrahan yang jebol ketika debit air naik.

“Sering pak hampir setiap tahun, jadi ini tanggul dibenerin nanti tahun besok jebol lagi. Jadi kekuatannya setahun Pak karena bikinnya pakai hebel,” pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved