Berita UI

Indonesia Tertinggi Bahayanya Anak Kurang Perhatian Ayah, Psikolog UI Sampaikan Rekomendasi dan Tips

Dra. Ike Anggraika, psikolog UI sampaikan rekomendasi dan tips cegah bahaya anak kurang perhatian ayah.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Indonesia Tertinggi Bahayanya Anak Kurang Perhatian Ayah, Psikolog UI Sampaikan Rekomendasi dan Tips 

Toxic Relationship

Kehilangan ayah dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak sehingga anak menghadapi kesulitan
dalam pemecahan masalah dan keterampilan akademis.

Kurangnya dukungan emosional dan contoh model peran yang sehat dari seorang ayah juga dapat menghambat perkembangan kecerdasan sosial anak.

Anak-anak mungkin mengalami kepercayaan diri rendah, kesulitan dalam memahami norma sosial dan
berinteraksi dengan orang lain, hingga kesulitan membangun hubungan interpersonal yang sehat dengan orang lain.

Baca juga: 34 Calon Majelis Wali Amanat UI dari Unsur Masyarakat, Ada Saleh Husin dan KH Yahya Cholil Staquf

Oleh karena itu, anak yang tumbuh dalam lingkungan “fatherless” lebih rentan terjebak dalam
hubungan yang tidak sehat atau “toxic relationship”.

Masalah emosional, psikologis, dan sosial yang dirasakan anak akibat hubungan yang buruk dengan ayah
juga dikenal dengan istilah “daddy issues”.

Ketika tumbuh dewasa, perempuan yang memiliki “daddy issues” mengalami kesulitan dalam membangun hubungan intim yang sehat dan stabil dengan laki-laki, serta muncul ketidakpercayaan pada pria dalam kehidupan mereka.

Sementara itu, laki-laki yang mengalami “daddy issues” akan kesulitan membentuk identitas laki-laki dan ragu akan peran laki-laki.

Ketiadaan figur ayah bagi anak laki-laki sebagai contoh menjadi suami yang bertanggung jawab, pengasuh yang baik, dan mitra yang setia membuat mereka kesulitan memahami dinamika hubungan pernikahan.

Dengan demikian, guna meminimalkan dampak hidup tanpa ayah, orang dewasa lain yang ada di
lingkungan anak dapat melakukan beberapa intervensi.

Dukungan emosional yang konsisten serta lingkungan yang aman dan mendukung adalah kunci dalam membantu anak mengatasi dampak “fatherless”.

Ibu, bibi, paman, kakek, atau nenek dapat memastikan bahwa anak merasa didengar, dipahami, dan dicintai tanpa syarat.

Berikan Anak Model Peran

Ike menyebutkan bahwa meskipun ayah mungkin tidak hadir, usahakan untuk memberikan anak model peran positif lainnya dalam hidup mereka.

Ini bisa termasuk anggota keluarga lain, mentor, guru, atau tokoh masyarakat yang bisa memberikan inspirasi dan dukungan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved