Berita UI

Wakil Rektor UI Dilantik Jadi Dirjen Diktiristek, Ini Misi Utama yang Diemban Prof. Abdul Haris

Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris Wakil Rektor UI dilantik sebagai Direktur Jenderal Diktiristek. Ini misi utamanya.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Wakil Rektor UI Dilantik Jadi Dirjen Diktiristek, Ini Misi Utama yang Diemban Prof. Abdul Haris 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA -  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI), sore ini (Jumat, 15/03/2024) dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek).

Prof. Abdul Haris menggantikan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng.

Acara Pisah Sambut yang dihadiri antara lain oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, Rektor IPB University Prof. Arif Satria, S.P., M.Si., Ph.D.

Baca juga: Tips Berolahraga Tetap Bugar Saat Berpuasa dari Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga UI

Kemudian para wakil rektor, sekretaris universitas, dan para dekan dari UI, Saleh Husin (Mantan Menteri
Perindustrian RI Periode 2014–2016), serta undangan lainnya.

Pelantikkan tersebut berlangsung di Graha Diktiristek, Komplek Kemendikbudristek Gedung D, Lantai 2, Jakarta.

Pelantikan tersebut dipimpin secara langsung oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.

Baca juga: UI CISE Expo Merupakan Career Fair Hybrid Pertama dan Terbesar di Indonesia, Bantu Mahasiswa UI

Menteri Nadiem mengatakan, pelantikan hari ini berkaitan erat dengan upaya transformasi sistem pendidikan Indonesia yang dilakukan melalui program Merdeka Belajar.

Berkat terobosan Kampus Merdeka, Indonesia berhasil mengirimkan ribuan mahasiswa untuk belajar di luar kampus guna menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang berdaya saing global.

Baca juga: UI Bersama Kampus Ternama di Inggris Bahas Potensi Kerja Sama Pengembangan Riset dan Inovasi

Memasuki tahun kelima program tersebut, ia berharap gotong royong dan kolaborasi yang telah terjalin dapat semakin kuat untuk memastikan keberlanjutan gerakan ini.

“Kepada Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris yang hari ini dilantik sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, saya harap Bapak senantiasa meningkatkan kinerja dan profesionalitas untuk mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan tinggi kita," kata Nadiem.

"Besar harapan saya agar Bapak dapat mendukung, memfasilitasi, dan memastikan keberlanjutan implementasi Kampus Merdeka. Terus dorong kampus-kampus di seluruh Indonesia mencapai delapan indikator kinerja utama agar perguruan tinggi kita dapat masuk jajaran World Top Universities," tambahnya. 

Baca juga: Berbicara di Tingkat Dunia, 3 Mahasiswa UI Wakili Indonesia di Kompetisi Pemrograman Asia Pasifik

Ia juga menyampaikan bahwa pada 2024, Ditjen Diktiristek akan menyelenggarakan Program
Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri.

Hal ini untuk mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi dan mengakselerasi trasnformasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan PTN Berbadan Hukum (BH).

Oleh karena itu, ia berharap Prof. Haris selaku Dirjen Diktiristek dapat memimpin penyelenggaran program prioritas tersebut dengan sebaik mungkin.

Profil Prof. Haris

Prof. Haris ditetapkan sebagai Dirjen Diktiristek berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 20/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di
Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Ia menggantikan Prof. Ir. Nizam yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Sebelum dilantik sebagai Dirjen Diktiristek, Prof. Haris menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI dari tahun 2019.

Baca juga: 34 Calon Majelis Wali Amanat UI dari Unsur Masyarakat, Ada Saleh Husin dan KH Yahya Cholil Staquf

Selama dua periode, yakni 2014–2017 dan 2018–2019, ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.

Selain mengemban jabatan struktural, Prof. Haris juga aktif menghasilkan berbagai produk riset
inovasi.

Beberapa karyanya bahkan telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI), di antaranya Software Pemetaan Volume Pori Reservoir Tipis dalam Eksplorasi Migas.

Lalu, Program Komputer (Software) Konversi Citra Seismik Hard Copy Menjadi Data Seismik, Aplikasi
Geofisika untuk Karakterisasi Reservoir Migas dan Aplikasi Komputasi Geofisika.

Kemudian Program Komputer (Software) Pengolahan Data Seismik Mikrotremor.

Ilmu-ilmu yang dikembangkannya tersebut merupakan hasil implemetasi dari pendidikan yang ditempuhnya selama ini, yakni S1 dan S2 Fisika UI, serta S3 Geofisika di University of Kiel, Germany.

Sementara itu, gelar guru besarnya dalam Bidang Ilmu Geofisika diperoleh dari FMIPA UI pada 2019 lalu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved