Doa

Shalat Tahajud dan Manfaatnya Lengkap dengan Panduan dan Doa Setelah Shalat

Dalam sebuah hadist, disebutkan bahwa Shalat tahajud merupakan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib.

Editor: murtopo
Tribunnews.com
Shalat tahajud merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Shalat tahajud merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari.

Secara definisi, dalam Islam, shalat tahajud adalah bagian dari ibadah sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur.

Shalat tahajud juga dapat dikerjakan minimal dua rakaat serta sebanyak-banyaknya tidak terbatas dalam kurun waktu setelah ba’da sholat isya hingga menjelang waktu subuh.

Dilansir dari Tribunnews.com, keutamaan Shalat tahajud sangatlah besar, seperti dijelaskan dalam firman Allah dalam Qur'an Surat (Q.S) Al-Isra.

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Q.S Al-Isra:79)

Dalam sebuah hadist, disebutkan bahwa Shalat tahajud merupakan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib.

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Terdapat banyak manfaat sholat tahajud terhadap umat muslim yang melaksanakannya.

Berikut beberapa manfaat dari shalat tahajud:

1. Membuat tubuh lebih sehat dan dicegah dari perbuatan dosa

Dilansir dari gramedia.com, dalam buku “Penakluk Subuh” yang diterbitkan oleh Muhammad Iqbal dijelaskan bahwa manfaat shalat tahajud di antaranya adalah membuat tubuh menjadi lebih sehat, dicegah dari perbuatan dosa serta dihapus segala kesalahan, seperti isi sabda Rasulullah SAW. berikut ini.

“Lakukanlah shalat malam karena itu ialah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana dalam mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, serta pencegah segala macam penyakit dari tubuh.” (HR. Tirmidzi)

2. Mendapatkan tempat terpuji di sisi Allah SWT

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra bahwa manfaat shalat tahajud diantaranya adalah meninggikan derajat manusia.

Ia juga akan mendapatkan tempat terpuji serta senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.

Ia juga akan mendapatkan tempat terpuji di sisi Allah juga dapat berarti keselamatan serta di dalam kehidupan dunia dan akhirat.

3. Mendapatkan ridha Allah SWT

Manfaat orang yang shalat tahajud diantaranya adalah mendapatkan ridha Allah SWT.

sebagaimana tercantum di dalam hadis berikut.

“Tiga orang yang diridhai Allah SWT. adakah seorang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jamaah) yang bershaf untuk sholat, dan suatu kaum yang berbaris untuk perang di jalan Allah.” (HR. Abu Ya’la).

4. Dikabulkan doanya dan diampuni dosa-dosanya

Diriwayatkan di dalam sebuah hadis bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir serta mengabulkan doa serta mengampuni dosa. Hal ini kemudian tertera dalam hadis berikut.

“Pada tiap malam, Tuhan kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, “Barangsiapa yang menyeru-Ku, maka akan ku perkenankan seruannya. Barangsiapa yang kemudian meminta kepada-Ku, Aku akan perkenankan permintaannya, dan barangsiapa yang meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Diberi ketentraman hati dan pikiran

Manfaat shaolat tahajud yang dilakukan secara konsisten diantaranya adalah membawa ketenteraman hati serta pikiran.

Shalat tahajud ialah waktu untuk berkomunikasi kepada Allah SWT, dimana umat muslim kemudian dapat mencurahkan segala isi hati serta memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Kedekatan di antara Allah SWT dan orang yang shalat tahajud niscaya dapat membuat hati serta pikiran menjadi lebih tenang dalam menghadapi kehidupan yang dinamis ini.

6. Meningkatkan imunitas dan meredakan stres

Shalat tahajud ternyata meningkatkan respons ketahanan tubuh imunologik serta mengurangi stres. Orang yang melakukan shalat tahajud kemudian mampu menurunkan respons sekresi hormon kortisol.

Respons yang berlebih dapat mengakibatkan stres, sehingga shalat tahajud terbukti dapat menurunkannya.

Dengan shalat tahajud, penderita stres kemudian dapat mengatasi permasalahan dengan meningkatkan sikap positif melalui sholat tahajud.

Waktu yang tepat untuk menjalankan shalat tahajud

Dikutip dari NU Online, waktu yang tepat untuk menjalankan shalat tahajud adalah di sepertiga malam.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 79, yang artinya:

Artinya:

“Pada waktu sebagian malam, hendaklah kamu bertahajud sebagai tambahan kepadamu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat yang terpuji,” (Surat Al-Isra ayat 79).

Pada mula-mula, shalat ini sesungguhnya diwajibkan oleh Allah, pada firmannya di Surah Al-Muzzammil ayat 2:

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ

Artinya

“Bangunlah di malam hari (untuk salat) kecuali sedikit (daripadanya).

Namun, setelah turunnya ayat 20 dalam surat ini, Allah mengubah shalat tahajud sebagai shalat sunnah.

Artinya:

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Nabi Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan shalat malam). Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu). Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Qur’an). Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam karyanya yang terkenal, Fiqh As-Sunnah, Sayyid Sabiq Sheikh kemudian menguraikan mengenai shalat tahajud sebagai berikut: Allah SWT berfirman sebagai berikut: Kemudian sebagian malam hari, sholat tahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahanmu, mudah-mudahan Tuhanmu akan mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (Al-Isra’ 17:79).

Perintah ini sendiri secara khusus ditujukan kepada Nabi Muhammad, namun juga mengacu kepada semua Muslim, karena Nabi Muhammad adalah teladan yang sempurna serta panduan bagi mereka dalam segala hal.

Selain itu, dengan melakukan shalat tahajud secara teratur akan memenuhi syarat sebagai salah satu dari orang-orang benar serta seseorang yang mendapatkan karunia serta kemurahan Allah.

Jumlah Rakaat

Shalat tahajud tak memiliki jumlah rakaat tertentu yang kemudian harus dilakukan, dan dapat dikerjakan secara tidak terbatas dalam rakaatnya.
Namun, shalat tahajud didirikan sekurang-kurangnya dalam dua rakaat, dilanjutkan juga dengan witir sebagaimana Rasulullah mengerjakannya.

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah kemudian bersabda: “(Salat malam) didirikan dalam dua dua (rakaat), dan jika kamu khawatir sudah masuk waktunya salat Subuh dirikanlah salat Witir satu rakaat.” — al-Bukhari, No. 1069

Waktu Terbaik

Shalat tahajud kemudian dilakukan setelah bangun tidur pada waktu malam.

Shalat tahajud dapat didirikan saat sepertiga malam awal, di tengah, atau akhir, namun dasarnya didirikan setelah mendirikan shalat wajib Isya.
Ibnu Hajar kemudian mengatakan sebagai berikut:

Tak ada waktu yang tertentu dalam shalat Tahajud Nabi kemudian mendirikan shalat malamnya; beliau sendiri dapat mendirikannya kapanpun ia merasa ringan untuk melakukannya.

“Waktu terbaik untuk mendirikan shalat tahajud ialah di sepertiga malam terakhir.” (Abu Hurairah: Fiqh) [butuh rujukan] Dari Umar bin Anbasah, Nabi Muhammad bersabda:

Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya ialah saat sepertiga malam terakhir. Jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah! — At-Tirmidzi

Panduan Shalat Tahajud

Dilansir dari Tribunnews.com, dihimpun dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum.

1. Niat shalat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

2. Setelah itu, lakukan sholat 2 rakaat dengan 2 kali sujud dan 1 kali salam. Kemudian lakukan pengulangan sholat 2 rakaat jika ingin mengikuti kebiasaan Rasulullah Saw.

3. Dzikir dan doa. Tidak ada kewajiban untuk membaca doa tertentu setelah mengerjakan sholat tahajud. Yang perlu dilakukan adalah berdzikir dan memohon ampunan kepada Allah SWT serta berserah diri kepada Allah SWT.

Setelah melakukan ibadah sholat tahajud, umat Muslim kemudian dianjurkan untuk membaca doa.

Membaca doa setelah sholat tahajud tak kalah pentingnya dari sholat itu sendiri.

Adapun doa tahajud adalah sebagai berikut:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved